Semarang – Public Speaking secara harafiah diartikan keterampilan berbicara di hadapan umum. Saat ini, masih banyak orang yang kesulitan untuk mengemukakan gagasan, memilah kalimat yang tepat untuk disampaikan di hadapan umum. Melihat hal ini mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bersama Karang Taruna Kelurahan Pandean Lamper mengadakan kegiatan Pelatihan Public Speaking dan Menulis Berita.
Pemateri yang di undang sangat berkompeten dibidangnya, Triyanto Triwikoro, Sastrawan Indonesia sekaligus Redaktur Pelaksana sastra harian umum Suara Merdeka dan dosen Penulisan Kreatif Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Kelurahan Pandean Lamper, minggu (9/2) dengan materi seni mengungkapkan bahasa (seni menulis dan berbicara), prinsip-prinsip dasar melakukan repotase (ayat-ayat reporter/jurnalistik) dan, proses pembuatan berita.
“Kita sebagai manusia yang diberi anugerah oleh Tuhan, yaitu “makhluk gagasan”, dan juga multidimensi. Tentu jika kita ingin pandai menulis, maka haruslah kita mencoba untuk mengungkapkan gagasan dengan benar. Dan semua itu perlu dilatih. Melatih berbicara ataupun menulis tentulah tidak mudah.
Maka dari itu, jika kita ingin bisa menulis dan menyampaikan berita untuk pembaca, kita tentu harus menjalankan ayat-ayat bagaimana suatu berita yang akan kita sampaikan itu berupa fakta. Tentu saja dengan jiwa yang loyal dan bertanggung jawab.
Karena pengaruh penulis dalam berita itu sensitif. Jangan sampai tulisan kita membawa pengaruh hoax kepada banyak orang.†Paparan Triyanto Triwikoro, dalam materinya.
“Public Speaking & Menulis Berita yang Benar”
Triyanto Triwikromo menyampaikan beberapa materi debgan bahasa kekinian yaitu 1. Seni mengungkapkan bahasa (seni menulis dan berbicara); 2. Prinsip-prinsip dasar melakukan Reportase (Ayat-ayat reporter/jurnalistik; 3. Proses pembuatan berita. (RedG/tim KKN UPGRIS)
Komentar