Semarang – Tak terasa Ramadhan akan berakhir yang tinggal menghitung hari. Menjelang Lebaran di Kota Semarang, penjual kulit ketupat sudah mulai terlihat menjajakan dagangannya, khususnya di depan Pasar Karangayu, Jalan Jenderal Sudirman, Semarang Barat.
Salah satu pedagang kulit/selongsong ketupat, Galih (30) mengaku lima tahun menjajakan kulit ketupat di Pasar Karangayu dan dirinya memulai jualan sejak dini hari hingga sore hari.
“Sekitar lima tahun lebih saya berjualan ketupat yang hanya mendekati Lebaran saja. Kalau saya berjualan dari jam 03.00 pagi sampai sore, ” kata Galih kepada Gnews. Id, Selasa (11/5/2021) siang.
Bapak anak satu itu mengungkapkan penjualan Lebaran tahun ini omset nya menurun dibandingkan tahun kemarin.
“Kalau Lebaran tahun harganya menurun dibandingkan tahun kemarin. Kalau sekarang itu sekitar 300 ribu tahun lalu 600 ribu sampai 700 ribu, ” ungkapnya.
Menurut Galih, penyebab menurunya pembeli kulit ketupat karena masyarakat sekitar masih bekerja dan belum libur kerja. Hal itu karena umumnya masyarakat baru akan memasak ketupat menjelang malam takbir.
“Penyebabnya, masyarakat masih kerja dan belum libur. Kalau besok, terkahir kerja. Prediksinya besok naik, kemungkinan begitu, ” ujarnya.
Selain Galih, penjual kulit ketupat lainnya sudah memulai menjajakan dagangannya sejak pukul 00.00 WIB.
Galih menceritakan datang ke Pasar Karangayu sejak pukul 03.00 WIB itu langsung membuat daun janur yang belum dianyam.
Kulit ketupat yang sudah dianyam milik Galih itu dijajakan dengan harga 8 ribu per ikatnya ada sepuluh anyaman kulit ketupat. Dia mengatakan, harga daun janur yang dia beli sekitar 150 ribu sebanyak lima ikatan.
“Lima ikatnya (daun janur) itu 150 ribu. Ketupat yang sudah dianyam itu satu ikatnya 8 ribu isi 10, ” pungkasnya.
Menarik bukan? So pasti. Nah, sudah saatnya menjelang Lebaran untuk memasak ketupat bersama kelurga tercinta anda di rumah.(RedG/Dicky Tifani B)
Komentar