oleh

Merajut Persatuan dan Ciptakan Perubahan Bersama Youth Pemalang

Pemalang – Eksistensi pemuda dan mahasiswa di Pemalang, kini daapat diwujudkan melalui Youth Pemalang. Melalui organisasi Youth Pemalang, kawula muda Pemalang dapat membuktikan keberadaannya dengan menunjukkan kemampuannya di segala bidang. Tujuannya, tentu untuk turut berpartisipasi membangun Pemalang.

Untuk itu, keberadaannya diresmikan, pada Kamis (17/6/2021). Acaranya digelar di The Winner Hotel. dihadiri Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, FORKOMPIMDA, para OPD Pemalang, Polres Kesbangpolimas, Kepala Kejaksaan Negeri Pemalangan, Ketua Pengadilan Negeri Pemalang, Kodim 0711, para pimpinan organisasi kepemudaan, serta tokoh kepemudaan Kabupaten Pemalang.

Acara peresmian yang ditandai dengan digelarnya Forum Group Discusion (FGD) atau Dialog Kebangsaan dengan tema Wawasan Kebangsaan itu, mendapat apresiasi dari Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. Mukti Agung dalam sambutannya sebagai keynote speaker mengatakan, ia mengapresiasi  para pihak yang terlibat dengan inisiatif dan kerja kerasnya dalam mempersiapkan FGD bertema Wawasan Kebangsaan.

“Terlebih kepada narasumber, yang mau berbagi wawasan, ilmu pengetahuan dalam  menjaga persatuan dan kesatuan di negara kita tercinta,” katanya.

Youth Pemalang dan Forkompimda Kabupaten Pemalang, usai Dialog Kebangsaan (Foto: Rokhim/RedG)

Bupati berharap, FGD ini dapat menjadi Wahana bagi para pemuda dan para mahasiswa di Kabupaten Pemalang, untuk menggali dan menambah wawasan dalam rangka mewujudkan perubahan yang lebih baik d imasa yang akan datang.

Sejalan dengan tujuan itu, kegiatan edukasi, sosialisasi maupun FGD seperti ini harus diakui memang  perlu untuk dilakukan. Tentu, guna menambah pengetahuan generasi muda tentang wawasan kebangsaan.

“Pasalnya, dengan semakin kuat dan kokohnya tentang wawasan kebangsaan, maka generasi muda tidak akan mudah terprovokasi lewat isu-isu murahan yang memicu perpecahan antar pemuda. Generasi muda juga akan mempunyai benteng yang kokoh yang akan bisa menangkal pengaruh negatf dari globalisasi, maupun perkembangan tekhnologi informas,” tutur Mukti Agungi, (RedG/Rokhim)

Komentar

Tinggalkan Komentar