oleh

Meneropong Wajah Pendidikan

Semarang – Pelajar NU Jateng, dari jajaran Pimpinan Komisariat IPNU Perguruan Tinggi di Semarang berkumpul di Merak Room Hotel Muria, Semarang mengikuti fokus group discussion (FGD) dan Buka Bersama yang diagendakan oleh PW IPNU Jawa Tengah (25/5).

 

Mengangkat tema “Menerawang Wajah Pendidikan Indonesia Pasca Pemilu 2019”. Dihadiri oleh Muh Zen Adv Anggota Komisi E DPRD Jateng FPKB, H Tino Indra Wardono Ketua DPD KNPI Jawa Tengah, H Iman Fadhilah Wakil Sekretaris PWNU Jateng, H. M Faojin Praktisi Pendidikan/Ketua Perguruan Jateng.

Muh Zen Adv memaparkan bahwa pendidikan merupakan sektor penting yang harus dikawal oleh semuanya, terutama segenap pengurus PW IPNU Jateng. Oleh karena input kader berasal dari sana, ia perihatin atas maraknya forum organisasi di tingkat sekolah yang berkedok organisasi keagamaan namun praktiknya menjadi sarana pengembangan nilai-nilai radikalisme dan mengkebiri nilai keagamaan dan pancasila.

“Pemerintahan ditingkat manapun, harus punya komitmen politik yang tinggi atas keberhasilan dan pengembangan pendidikan. Jika mereka abai maka SDM Masyarakatnya akan rendah. Masyarakat bisa mengawal dengan memantau berapa persen sih alokasi dana APBD untuk pendidikan” Tegas Muh Zen yang Ketua Persatuan Guru Swasta seIndonesia (PGSI).

Zen berharap agar DPRD Jateng menetapkan Perda Pendidikan yang tidak ada dikotomi antara Pendidikan Formal/Non Formal.

FGD ini dilaksanakan dalam rangka membuka wacana dan menelaah potensi perubahan haluan kebijakan pendidikan, utamanya jika melihat hasil pemilu 2019. Kegiatan ini dihadiri ada perwakilan dari UIN Walisongo, UNNES, UNWAHAS, serta Perwakilan PC IPNU Kota Semarang. (RedG/A Halim Solkan)

Komentar

Tinggalkan Komentar