oleh

Pilkada Pemalang 2020, Penuh Kesejukan Dan Sportivitas Paslon

OPINI

Oleh : Diryo Suparto (Pengamat Politik dari Universitas Pancasakti)

Pemalang – Pilkada Pemalang kali ini  sangat menarik karena dilihat dari sisi penyelenggara berjalan secara damai, aman dan lancar.  Kalaupun ada pelanggaran baik yang dilakukan oleh pasangan calon, Tim sukses, simpatisan maupun penyelenggara pemilu sendiri masih dalam tahap sewajarnya.

Diantara pasangan calon beserta tim sukses tidak ada gesekan yang berarti, hal ini menunjukan kedewasaan dalam berdemokrasi di Kabupaten Pemalang, baik itu pasangan calon, politisi maupun masyarakat Pemalang pada umumnya.

Hal yang menarik dalam pilkada Pemalang 2020 ini, ketika pasangan calon nomor urut 02 Mukti Agung Wibowo dan Mansur Hidayat mengclaim kemenangan, beberapa jam kemudian pasangan calon nomor urut 01 yang menjadi pesaing kuat secara sportif menyatakan kekalahan dan mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan calon nomor urut.

Hal ini menjadi catatan penting dan baik dimana semua komponen masyarakat yang kemarin berkontestasi habis-habiskan telah menciptakan  rasa sejuk rasa aman di Pemalang. Paslon beserta tim suksesnya menyatakan secara fair dan damai atas kemenangan salah satu Paslon yang memang benar-benar dikehendaki oleh masyarakat Pemalang, ini merupakan sebuah bukti kenegarawan bagi elit politik di Pemalang.

Dari analisa politik,  dimana Paslon yang didukung oleh koalisi gemuk dan penguasa tidak menjamin sebuah kemenangan. Dalam helatan Pilkada Pemalang 2020, Paslon nomor urut 1 yang di usung PDIP, Golkar dan Nasdem, Paslon nomor urut 2 di usung PPP dan Gerindra serta Paslon nomor urut 3 di usung PKB dan PKS.

Seperti diketahui umum Paslon nomor urut 1 yang didukung oleh 3 partai dan  penguasa saat ini mampu dikalahkan oleh pasangan calon nomor urut 2 yang berasal dari partai dengan perolehan kursi 7 dan 6.

Baca Juga  Kengototan Akan Rusak Tatanan Pemerintahan

Dalam analisa politik, hal ini menunjukkan kedewasaan berpolitik masyarakat Pemalang.  Masyarakat menginginkan warna baru dan suasana baru, menginginkan adanya perubahan dalam tata kelola pemerintahan di Kabupaten Pemalang. Masyarakat Pemalang sudah cerdas bahwa perubahan di Kabupaten Pemalang merupakan keniscayaan.

Masih ada beberapa pekerjaan rumah yang nanti akan dikerjakan oleh Agung-Mansur sebagai bupati terpilih, dimana program-program yang dijanjikan didalam visi misi dan janji kampanye untuk diwujudkan secara nyata. Program dan gaya kepemimpinan yang dibawa pun nantinya akan berbeda dengan penguasa sekarang.

Dari sisi program yang mengusung tagline “Mbangun Desa Nata Kota” dimana Agung-Mansur memberi inovasi dan terobosan baru dengan menitik beratkan desa wisata (Dewi) désa sinergi (Desi) desa digital (Dedi) dan kota/kawasan industri  (Koin).

Maka perlu adanya support dari semua elemen masyarakat baik wartawan, LSM maupun stakeholder lainnya agar pemerintahan yang akan datang mampu merealisasikan program dan pembangunan di Kabupaten Pemalang.

Dalam pernyataan sikap Paslon nomor urut 2 mengatakan bahwa kemenangan yang diperoleh tidak akan memunculkan permusuhan maupun dendam, secepatnya akan mengadakan rekonsiliasi politik maupun sosial demi persatuan dan kesatuan masyarakat Pemalang yang bersama sama dalam membangun Kabupaten Pemalang ke depan.

Partisipasi Pemilih

Dalam masa Pandemi Covid-19, ada kekhawatiran dari para penyelenggara pemilu, partai politik, Paslon  maupun masyarakat akan rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada 9 Desember 2020.

Kekhawatiran ini terjawab sudah, dengan berlangsungnya pelaksanaan pemungutan suara yang aman, lancar dan tanpa kendala yang berarti.

Dari data sementara yang masuk, baik dari pasangan calon maupun partai pengusung, dimana Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.106.017 dengan Hak pilih hadir sebanyak 752.092 atau 68 % dari jumlah DPT. Dengan hak pilih masuk (sah) sebanyak 729.734 atau 97% dari hak pilih yang masuk.  Hal ini meningkat dibandingkan pilkada pada tahun 2015 yang hanya sebesar 59,36 %. Walaupun tingkat partisipasi pemilih pilkada 2020 masih dibawah target yang ditetapkan KPU sebesar 77,5 %.

Baca Juga  Ganjar Dijegal Oleh Partai, Relawan Ganjar Bergegas Merapatkan Barisan
Data KPU Kabupaten Pemalang, tingkat partisipasi Pilkada Pemalang

Dengan distribusi perolehan suara sebesar 267.871 suara (36,71 %) untuk Paslon nomor urut 1; sebanyak 330.187 (45,25 %) untuk Paslon nomor urut 2 serta 131.676 suara (18,04%) untuk Paslon nomor urut 3.

Kenaikan angka partisipasi pemilih ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi, baik kerja keras penyelenggara pemilu maupun masyarakat umum. Karena di musim Pandemi corona dimana banyak yang memprediksikan turunnya angka partisipasi dibawah 50 %.

Banyak  faktor yang mempengaruhi naiknya angka partisipasi tersebut.

Hal yang menarik dilakukan oleh Paslon nomor urut 2 untuk menarik partisipasi pemilih untuk menuju bilik TPS yaitu jargon perubahan.

Pengelolaan isu perubahan atau bahasa masyarakat Pemalang ganti warna santer dihembuskan oleh Paslon dan tim sukses nomor urut 2. Masyarakat Pemalang dengan kondisi  ekonomi, sosial dan kesejahteraan saat ini mulai gerah dan menginginkan adanya perubahan. Oleh karena itu, berharap banyak kepada pasangan Agung Mansur untuk membawa angin perubahan dimasa mendatang.

Tentunya dalam hal ini, faktor birokrasi dan sumber daya manusia nya sangatlah penting dan vital. Diharapkan birokrat beserta jajarannya harus mampu dan sinkron dengan gaya kepemimpinan bupati terpilih yang bersama-sama berlari mengejar apa saja yang kemarin belum dilaksanakan dan program program unggulan yang nantinya mampu mengangkat harkat dan martabat kesejahteraan masyarakat Pemalang. (RedG).

 

Komentar

Tinggalkan Komentar