oleh

Dua Produk Teknologi Perikanan Buatan Anak Bangsa

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Politeknik Kelautan, Perikanan Sidoarjo, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, kini sedang mengembangkan kincir air dan pompa air sebagai penunjang industri perikanan budidaya. Khususnya terkait peningkatan produksi udang nasional.

“Kita kembangkan dua hal ini menjadi produk karya anak bangsa. Nantinya produk ini bisa direalisasikan dan digunakan oleh industri tambak perikanan budidaya secara massal,” Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Marves, Safri Burhanuddin dalam keterangan pers yang diterima G-News.id di Jakarta, Senin (11/1/2021).

Sebagai informasi, industri perikanan budidaya adalah salah satu program pemerintah yang masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020 – 2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khusunya terkait revitalisasi tambak di sektor udang dan bandeng.

Pemerintah pun telah menargetkan produksi udang nasional pada tahun 2024 sebesar 1.290.000 ton dengan nilai produksi mencapai Rp.90.3 triliun dan dengan luas lahan 120.400 hektar.

“Untuk bisa mencapai target tersebut, diperlukan langkah-langkah yang tepat. Salah satunya dengan melakukan pengembangan kincir air dan pompa air,” ujar Safri.

Dia menjelaskan, pada tahun 2020, proses membangun kincir air dan pompa air tersebut sudah sampai pada tahap riset oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Di tahun ini, hasil riset tersebut akan direalisasikan dan nantinya diproduksi oleh perusahaan BUMN, seperti PT. Barata Indonesia.

“Rencananya, pada bulan Februari 2021 proyek ini dapat dilakukan uji coba di beberapa kawasan tambak udang dan di presentasikan kepada Menko Marvers, Menteri KKP, Menteri Parekraf, dan Menteri BUMN pada bulan Maret 2021,” pungkasnya. (RedG/Ong)

Komentar

Tinggalkan Komentar