Sukoharjo-Madyorejo, Ketua Rukun Tetangga 01 (RT) Rw 07, Jetis. Sukoharjo Ir. Rudy Setyohadi mengatakan pihaknya akan menggelar acara nonton bareng alias nobar film Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (PKI), karya Arifin C. Noer.
Pos Ronda Siskamling yang terletak ditengah tengah perkampungan Madyorejo Barat Rt 01 Rw 07, Jetis, Sukoharjo sebagai pusat acara nonton bersama film G.30 S/PKI pada 30 September pada 2020. Rabu (30/9).
Purwanto sebagai koordinator tim Ronda hari Rabu malam mengatakan sebetulnya acara nonton bersama film G.30.S/PKI tidak masuk dalam rencana Ronda Siskamling, namun pengurus Rukun Tetangga (RT) mempunyai acara sendiri yang jarang ditonton bareng seperti malam ini.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada pula warga yang mengusulkan agar nonton bersama kembali digelar pada tahun ini. Namun, bukan berarti acara nonton bersama film G30S/PKI tidak ada pada tahun ini.
Saat itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) Rudy Setyohadi mengatakan, acara nonton bareng digelar lantaran ada permintaan dari beberapa warga yang masih berusia muda ingin sekali mengetahui peristiwa tentang sejarah di tahun 1965 itu.
“Karena belum begitu mengerti dan jelas soal PKI. Jadi memang untuk warga yang masih berusia muda yang lahirnya di atas tahun 1970 dan sekitar 35 orang sempat mata tak berkedip saat melihat kekejaman PKI dalam membunuh para Jenderal secara keji dan biadap,” tutur Rudy
Salah satu Warga sebut Tri Minarno mengakui ada unsur kekerasan dalam film G.30.S/PKI yang tak cocok ditonton anak-anak usia sekolah dasar. Oleh karena itu, terpaksa anak anak jangan sampai melihat adegan kekerasan tersebut.
Warga kompak Nonbar film Gerakan 30 September.
Madyorejo, Ketua Rukun Tetangga 01 (RT) Rw 07, Jetis. Sukoharjo Ir. Rudy Setyohadi mengatakan kita akan menggelar acara nonton bareng alias nobar film Gerakan 30 September/Partai Kumunis Indonesia (PKI), karya Arifin C. Noer.
Pos Ronda Siskamling yang terletak ditengah tengah perkampungan Madyorejo Barat Rt 01 Rw 07, Jetis, Sukoharjo sebagai pusat acara nonton bersama film G.30 S/PKI pada 30 September pada 2020. Rabu (30/9)
Purwanto sebagai koordinator tim Ronda hari Rabu malam mengatakan sebetulnya acara nonton bersama film G.30.S/PKI tidak masuk dalam rencana Ronda Siskamling, namun pengurus Rukun Tetangga (RT) mempunyai acara sendiri yang jarang ditonton bareng seperti malam ini, dari jam 21.15 sd 02.00 dini hari.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada pula warga yang mengusulkan agar nonton bersama kembali digelar pada tahun ini. Namun, bukan berarti acara nonton bersama film G30S/PKI tidak ada pada tahun ini.
Saat itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) Rudy Setyohadi mengatakan, acara nonton bareng digelar lantaran ada permintaan dari beberapa warga yang masih berusia muda ingin sekali mengetahui peristiwa tentang sejarah di tahun 1965 itu.( red )
“Karena belum begitu mengerti dan jelas soal PKI. Jadi memang untuk warga yang masih berusia muda yang lahirnya di atas tahun 1970, dan sekitar 35 orang sempat mata tak berkedip saat melihat kekejaman PKI dalam menculik dan membunuh para Jenderal secara keji dan biadap itu” tutur Rudy
Salah satu Warga sebut Tri Minarno mengakui ada unsur kekerasan dalam film G.30.S/PKI yang tak cocok ditonton anak-anak usia sekolah sekolar dasar khususnya kelas 1 sd 3. Oleh karena itu, terpaksa anak anak kecil jangan sampai melihat adegan kekerasan tersebut, ucapnya.
Kegiatan nobar mempunyai tujuan bahwa pemutaran film tersebut untuk “mengingatkan kembali peristiwa pemberontakan G30S/PKI tahun 1965, khususnya bagi generasi muda yang tidak mengerti tentang PKI dan bahaya latennya,” pungkas Tri Minarno, (Bg-Sw)
Komentar