oleh

Pemerintah Segera Evaluasi Keamanan Vaksin Pfizer

Jakarta – Pemerintah akan mengevaluasi keamanan vaksin Pfizer setelah mendengar kabar 29 lansia di Norwegia meninggal usai di suntik vaksin asal Amerika Serikat itu. Padahal, Indonesia telah memesan sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer tersebut.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko memastikan, dalam program vaksinasi di Indonesia, ada tiga persyaratan dalam penggunaan vaksin Covid-19, yaitu aman, halal dan efektif saat digunakan.

“Tiga hal itu pasti BPOM dengan case ini pasti sudah bekerja dan mengevaluasi case di negara lain. Karena ini kan baru di satu negara. Dan sudah dinyatakan negara tersebut bahwa ini divaksiskan kepada orang manula,” katanya kepada media di Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Moeldoko menyebutkan, pemerintah perlu melihat situasi di negara lain yang juga menggunakan Pfizer, termasuk tingkat risikonya. Hasil tersebut kemudian dievaluasi oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Sehingga penentuan ke depan Pfizer iya atau tidak dari hasil itu semua, hasi monitor dan evaluasi dari berbagaia negara yang menggunakan Pfizer sebagai vaksin yang prioritas. Jadi belum bisa dikatakan sekarang, tapi yang pasti Kemenkes dan BPOM akan mengevaluasi,” terangnya.

Seperti diketahui, Badan Obat Norwegia melaporkan setidaknya ada 29 orang meninggal dunia usai menerima dosis pertama vaksin Pfizer. Pejabat di Badan Obat Norwegia, Sigurd Hortemo menduga, 13 orang di antaranya meninggal karena efek samping dari suntikan vaksin tersebut.

Ke13 orang yang meninggal tersebut merupakan lansia yang berusia sekitar 80 tahun. Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa efek samping yang umum mungkin telah berkontribusi pada reaksi parah pada orang tua yang lemah. (RedG/Ong)

Komentar

Tinggalkan Komentar