oleh

Mahasiswa UNNES Gagas Pembentukan Pra Koperasi

Pati – Tiga mahasiswa UNNES telah melakukan program lanjutan dari pelatihan koperasi usaha tebu syari’ah sebelumnya dengan mengusung tema yang sedikit berbeda. Sriningsih, Alifah Nurfarindha, dan Nur Wijawati menjelaskan perihal BUMDes untuk menghidupkan kembali BUMDes yang mati suri di Desa Lundo, Kecamatan Jaken, Pati. Tim ini memiliki usul untuk memasukkan koperasi usaha tebu syari’ah sebagai unit dari usaha BUMDes nantinya dengan jalan menghidupkan BUMDes yang telah ada, Jum’at (3/8/2018)

 

“BUMDesnya memang sudah dibentuk dari tahun 2015, tapi baru mulai berjalan tahun 2017 dan sering mengalami rugi dalam usahanya. Jadi memang belum berkembang dan hanya melakukan usaha kecil-kecilan” Ucap Kusnan yang merupakan ketua BUMDes. Beliau juga menyambut dengan senang hati akan ide tim ini.

 

Dalam penyampaian kembali manajemen BUMDes tersebut, juga dilakukan rapat pembentukan anggota koperasi berikut anggaran dasar dan angggaran rumah tangga serta beberapa hal pokok yang perlu dibicarakan untuk pembentukan pra-koperasi yang nanti akan diusulkan dalam musrembangdes di akhir tahun. Pendampingan rencananya juga akan dilakukan pasca pelatihan guna memantapkan sumber daya manusia yang ada.

“Kami mengharapkan bimbingan yang lebih lagi, serta perhatian dari pemerintah agar Desa Lundo dapat maju, termasuk lewat program koperasi tebu syari’ah seperti ini. Kami mengharapkan dapat menjalankannya dengan bimbingan tim dari UNNES.” Papar Sukadar, salah satu petani tebu saat ditanya harapan ke depan mengenai program ini.

Sebelumnya telah dilakukan serangkaian pelatihan koperasi usaha tebu pada awal Juni (1/6)(2/6)(9/6) yang membahas mengenai koperasi, syari’ah dan pertanian tebu. Di pelatihan tersebut sempat dilakukan sesi sharing untuk mengetahui hambatan-hambatan yang selama ini warga Lundo alami serta kesulitan yang mungkin terjadi, yang kemudian dicari solusinya oleh tim pelatihan ini di program lanjutan di bulan Juli.

Baca Juga  Relawan Jari Tangan Boyolali Siap Menangkan Ganjar Pranowo

Tim pelatihan berharap program ini dapat bermanfaat menampung petani tebu di Desa Lundo dan menghidupkan kembali BUMDes sebagai waddah unir koperasi tebu syari’ah. (RedG kontributor sriningsih)

Komentar

Tinggalkan Komentar