oleh

Luluk Nur Hamidah Hadiri Panen Raya Padi Organik di Desa Wiroko Kecamatan Tirtomoyo

Wonogiri- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Luluk Nur Hamidah, M.Si., M.PA., Rabu 22 April 2020 hadir di Desa Wiroko Kecamatan Tirtomoyo dalam rangka melihat langsung panen raya padi organik oleh Kelompok Tani Taman Asri yang di komandani Purwanto, SE.

Mbak Luluk mengatakan pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, para petani harus tetap turun ke sawah melakukan panen demi tercukupinya kebutuhan pangan, tetapi harus tetap waspada ketika melakukan panen,untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Kalau masalah kebutuhan pangan menjadi persoalan maka tidak ada yang tidak bisa kita lakukan,” ucapnya.

Oleh karena itu dalam masalah ketahanan pangan pada saat pandemi Covid-19 ini semua pihak harus saling bahu membahu dan peduli akan persoalan yang dihadapi petani karena petani merupakn ujung tombak masalah kedaulatan dan ketahanan pangan, bagaimana pemerintah harus hadir demi tercukupinya kebutuhan pangan rakyat dengan membantu petani supaya produktivitas hasil pertaniannya meningkat khususnya pertanian organik demi tercapainya kesehatan pangan.

Lebih lanjut Mbak Luluk menyebut bahwa sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung dalam rangka ketersediaan pangan pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Sementara para petani ini mengeluhkan keterbatasan alat pertanian seperti traktor yang masih terbatas sekali di daerah Wiroko ini, dan berharap Mbak luluk bisa membantu memberikan bantuan alat tersebut. Karena akan sangat membantu petani meringankan biaya produksi khusunya masalah mahalnya tenaga kerja.

Mbak Luluk akan mengupayakan alat traktor tersebut tapi harus dikelola dengan maksimal dalam rangka peningkatan hasil pertanian dan beliau juga menyarankan kepada Kepala Desa Wiroko untuk mendorong BUMDes membeli beras petani untuk menghindari permainan harga tengkulak.

Baca Juga  Laporan Pasiter Kodim 0728/Wonogiri dalam Pembukaan TMMD Sengkuyung

Untuk meningkatkan produktivitas petani, Mbak Luluk mendorong petani untuk bisa memanfaatkan KUR dengan bunga sangat ringan, yang alokasi anggarannya untuk sektor pertanian sekitar 50 Triliun, yang baru terserap beberapa Triliun rupiah saja. Pada akhir pertemuan Mbak Luluk menyampaikan akan membantu 10 hektar benih jagung kepada petani jagung di Wiroko.

Mbak Luluk didampingi kepala desa dan perangkatnya langsung terjun ke sawah ikut panen dengan para petani dan dia menyampaikan pesan yang sangat menggelitik dimana para petani harus tetap turun ke sawah untuk melakukan panen dan menanam kembali demi kebutuhan pangan rakyat indonesia yang saat ini sedang dilanda wabah Covid-19.

“Semoga wabah ini segera berakhir,” ujarnya. Dan diamini para petani.

Dalam kesempatan yang sama Mbak Luluk juga membagi Handsanitizer kepada para petani di sawah dan juga kepada Kepala Desa Wiroko dalam rangka ikut mencegah penularan Covid-19 yang sedang melanda seluruh wilayah Indonesia khususnya di Desa Wiroko.(red)

Komentar

Tinggalkan Komentar