Semarang – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah memastikan, kekurangan guru satu juta akan dipenuhi melalui formasi CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
“Pertama saya ingin pastikan, bahwa pak Dirjen (Direktur Jenderal) memastikan kekurangan guru satu juta akan dipenuhi. Baik melalui formasi PPPK maupun formasi CPNS. Tadi diclearkan betul. Memang hari ini lebih fokus membahas mengenai PPPK, karena pak menteri ingin segera guru-guru honorer ini mendapatkan kepastian akan status dan pendapatannya, “kata Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi saat diwawancarai usai rapat daring dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan RI melalui daring, Kamis (28/1/2021).
Formasi CPNS dibuka bagi yang masih memenuhi syarat, dipersilahkan untuk mendaftar. Kinerja selama P3K bisa jadi poin penting untuk diangkat sebagai CPNS. Yang kedua, jangan ragu bahwa P3K tidak akan diputus-putus sewaktu-waktu. “Karena mereka dibutuhkan, mengingat semua sama seperti ASN pada umumnya, “imbuh Dr Muhdi sekaligus Rektor UPGRIS.
Menurut Dr Muhdi, seleksi akan diselenggrakan tetapi pemerintah menuntut mereka harus memiliki standar kompetensi yang minimal, agar mereka dapat masuk dalam formasi PPPK.
“Akhirnya, saya percaya bahwa pemerintah betul-betul akan memberikan kesempatan kepada guru-guru honorer untuk menaikan status menjadi ASN. Bagi mereka yang memiliki sertifikat pendidikan, dipersilahkan untuk mendaftar formasi tersebut. Agar dapat priotas yang lebih, ” ujar Muhdi
Dalam hal tersebut, Pengurus PGRI Jawa Tengah memfasilitasi guru-guru untuk memberikan bimbingan, simulasi dan try out, persiapan akan diagendakannya penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Adapun pendaftarannya dibuka sampai 30 Januari 2021.
“Sudah terdaftar 43.000 ribu orang. Kami berikan secara cuma-cuma dengan online. Ini mungkin berjangka panjang sampai seleksi selesai, “tutup Muhdi. (RedG/Dicky Tifani Badi)
Komentar