Pekalongan-Pulau Batam menjadi wilayah strategis sebagai pintu perdagangan internasional bagi Indonesia. Potensi ini terus dikembang Indonesia untuk memajukan ekonomi nasional. Selain itu Batam berada diantara negara Singapura dan Malaysia yang diapit selat malaka.
Dengan melihat potensi ini, Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, menggelar Forum Group Discussion (FGD)bertema ‘Membangun Semangat Ekspor untuk peningkatan Ekonomi Nasional’ di Ballroom Hotel Santika, Pekalongan. sabtu (9/9/2023).
Peserta di ikuti 70 pelaku UMKM Kabupaten Batang dan Pekalongan. Dengan menghadirkan narasumber Doni Akbar Anggota DPRI Fraksi Golkar Dapil X di dampingi Umar Abdullah Jabar selaku Tenaga Ahli.
Mukhtarobin Selaku Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Perwakilan BP Batam dalam sambutannya menyampaikan Pada Tahun 1970-an Batam mulai dikembangkan sebagai basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina. kemudian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomer 41 Tahun 1973, pembangunan Batam di percayakan Kepada Lembaga Pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau sekarang dikenal dengan Badan Pengusaha Batam(BP Batam).
Dalam rangka melaksanakan Visi dan misi untuk mengembangkan Batam, maka si bangun infrastruktur modern yang berstandar internasional, serta berbagai fasilitas lainnya,sehingga diharapkan mampu bersaing dengan kawasan serupa Asia Pasifik,ungkap Mukhtarobin.
Mukhtarobin menambahkan BP Batam selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para investor dan tentunya masyarakat luas. Selain itu terus melakukan inovasi tidak hanya di tataran pembangunan infrastruktur semata melainkan perubahan soft infrastruktur. perubahan yang paling dirasakan digitalisasi dan integrasi perizinan.
Doni Akbar Anggota DPR-RI Fraksi Golkar Dapil X mengajak masyarakat para pelaku umkm turut mengambil peluang investasi di Batam, karena melihat perkembangan pesat di kawasan Batam sangat menjanjikan untuk berinvestasi. Sehingga dengan banyaknya investor di batam roda perekonomian berjalan.
Selain itu Batam telah berkembang sebagai negara industri perkapalan, perdagangan dan pariwisata. Sehingga lebih mudah dalam transaksi ekonomi dengan ekspor, ungkap Doni Akbar.(Red)
Komentar