oleh

Tim Gabungan TNI- POLRI dan Pemkab Sarolangun Buktikan Tak Ada PETI Lagi

Jambi – Belum sepekan Operasi Tim Gabungan Polda Jambi dan Polres Sarolangun menutup lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Lubuk Bedorong Kabupaten Sorolangun, rupanya pada Rabu (10/2/2021) polisi mendapat laporan adanya alat berat yang kerap dioperasikan penambang kembali  beroperasi. Benarkah?

Padahal sebelumnya, pada Minggu (8/2/2021) Tim Gabungan Polda Jambi dan Polres Sarolangun menggiring 34 alat berat Excavator dari lokasi PETI. Karena adanya laporan bahwa ada PETI yang membandel, Tim Gabungan Polres Sarolangun kembali turun ke wilayah tersebut, dalam rangka menindaklanjuti laporan yang mengatakan, masih adanya alat berat yang melakukan aktifitas di sana.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto membenarkan adanya aktivitas PETI tersebut. Untuk itu, tim telah turun ke Desa Lubuk Bedorong sejak Rabu (10/2/2021) sampai dengan Kamis (11/2/2021) dini hari keluar dari lokasi.

Sebelum menuju ke lokasi, kegiatan ini juga diawali apel persiapan di lapangan Mapolres Sarolangun yang dipimpin oleh Bupati Sarolangun Cek Endra didampingi Kapolres Sarolangun dan Dandim 0420/Sarko.

“Kemudian, Pukul 10.30 WIB tim berada di Desa Panca Karya, Kecamatan Limun. Seluruh personil yang akan melaksanakan penindakan juga melaksanakan apel, serta menerima arahan oleh Kapolres Sarolangun,” terang Kombes Pol. Mulia, Jum’at (12/2/2021).

Selanjutnya, Pukul 12.00 WIB, Personil Gabungan penindakan masuk menyusuri ke hutan Desa Lubuk Bedorong dengan dibagi menjadi 2 tim dengan rutenya. Tim 1 dipimpin Kabag Ops Kompol A. Bastari Yusuf, Pabung 0420 Sarko dan Kakan Kesbangpol dengan 40 Personil Gabungan.

“Cek Endra Bupati Sarolangun, beserta 2 orang masyarakat Desa Lubuk Bedorong, Ketua BPD Desa Panca Karya dan awak media menyusuri Rute, Hutan Desa Lubuk Bedorong, Sungai Onasori, Aliran Sungai Onasori dan Aliran Sungai Siva,” tutur Kombes Mulia.

Baca Juga  Ini Sanksinya Kalau Menolak Divaksin Covid-19

Tim1 sampai di lokasi setelah berjalan kaki selama kurang lebih 6 jam, dan langsung menyusuri lokasi untuk mencari alat yang di informasikan, setelah dicari tidak ditemukan. Karena sudah kelelahan, Tim 1 menginap di lokasi Hutan Onah Sorek Desa Lubuk Bedorong dengan membuat Camp seadanya.

“Karena situasi tidak memungkin kan dan personil Tim 1 sudah kelelahan sehingga diputuskan untuk beristirahat,” ungkap Kombes Mulia.

Keesokan harinya, Kamis 11 Februari sekira Pukul 13.00 WIB, Tim 1 telah keluar dari lokasi hutan Onah Sorek dan selama berlangsungnya penyusuran tidak ditemukan adanya aktifitas PETI dan alat berat di wilayah Hutan Lubuk Bedorong.

Tim Gabungan istirahat setelah berjalan kekaki ke lokasi PETI di Sarolangun selama enam jam (Foto: Humas Polres Sarolangun)

“Untuk Tim 2 dipimpin Kasat Reskrim, Kasat Intel dan Kapolsek Limun dengan 40 Personil Gabungan, Zawawi Masyarakat Desa Lubuk Bedorong dan awak media menyusuri Rute, Hutan Desa Lubuk Bedorong, Sungai Limun, Sungai Siva, Aliran Sungai Siva, Sungai Jernih dan Aliran Sungai Jernih Ulu,” ujar Kombes Mulia.

Pukul 23.55 WIB, Tim 2 juga telah keluar dari wilayah Hutan Desa Lubuk Bedorong dan selama berlangsungnya penyusuran tidak ditemukan adanya aktifitas PETI dan alat berat di wilayah Hutan Lubuk Bedorong.

“Selama berlangsungnya kegiatan Penyusuran Hutan Desa Lubuk Bedorong Kec. Limun tidak ditemukan adanya Aktifitas PETI baik menggunakan alat berat Exavator, mesin dompeng, maupun Melarut (Menggunakan Mesin Robin) di Kawasan Hutan Desa Lubuk Bedorong,” jelasnya.

Kegiatan penindakan aktifitas PETI menindaklanjuti laporan dari masyarakat Desa Lubuk Bedorong, terkait dengan masih adanya alat berat yang melakukan aktifitas PETI di Kawasan Hutan Desa Lubuk Bedorong Kecamatan. Limun ternyata tidak benar.”Selama dilakukan penyusuran tidak ditemukan adanya aktifitas PETI di Kawasan Hutan Desa Lubuk Bedorong oleh Tim Gabungan dan Masyarakat Desa Lubuk Bedorong,” pungkasnya. (RedG/Syah)

Komentar

Tinggalkan Komentar