oleh

Tidak ada Penerangan Jalan dan Marka Kejut, Baleno Tabrak Pembatas Jalan

Semarang – Sebuah mobil Suzuki Baleno bernopol K-9160- WF mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan raya Kedungmundu-Mrican, Kota Semarang, lebih tepatnya sebelah timur asrama Tentara AD, Senin (25/1/2021) malam, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Arif, warga sekaligus saksi, umur 56 tahun, ia mengatakan kronologi awal tersebut mobil dari jalan temurunan arah Kedungmundu -Mrican hilang kendali diduga kecepatan tinggi lalu menabrak pembatas jalan hingga terguling.

“Disini sering terjadi kecelakaan. Dimulai dari sepeda motor hingga mobil. Kronologi awalnya dari arah atas ke bawah (Kedungmundu ke Mrican), mobil tersebut diduga kecepatannya tinggi Lalu menabrak pembatas jalan hingga mobilnya terbalik. Kecelakaan tunggal dan tidak ada korban jiwa, “kata Arif saat ditanya wartawan gnews.id.

“Kurang lebih 10 menitan sekiranya 23.00, saya langsung keluar dari asrama TNI. Diluar ramai orang dan saya langsung bantu balik dan langsung dorong bersama warga sekitar, “jelasnya.

Tidak hanya itu saja, Arif mengungkapkan daerah ini sering terjadi kecelakaan dimulai tahun 2019 hingga 2021, semua yang kecelakaan disini (Temurunan jalan raya Kedungmundu) kemungkinan dari faktor penerangan jalan yang tidak ada dan tidak tersedianya rambu jalan, seperti plang maupun marka kejut (polisi tidur).

“Rambu sudah ada. Tetapi sering ditabrak, akhirnya copot lagi. Solusinya dari ini dikasih marka kejut (polisi tidur) agar bertujuan untuk mengingat pengendara tidak mengendarai dengan kecepatan tinggi, “ungkapnya.

“Semisal ada lampu penerangan, dari arah timur ke barat pasti kelihatan pembatas jalannya. Kasian kalo tidak perbaiki, bakalan nanti banyak korban baru lagi, saya harap segera ada lampu penerangan dan rambu jalan, “imbuh dia.

Harapannya Arif, dinas terkait dalam penanganan dimulai dari rambu dan penerangan jalan agar segera dipasang pada wilayah temurunan Kedungmundu-Mrican. (RedG/Dicky Tifani Badi)

Komentar

Tinggalkan Komentar