oleh

Guru “MODIIS” Guru Idola Masa Kini

OPINI 

Penulis : Astutiati, S.Pd. (Guru di SDN 1 Brangkal, Wedi, Klaten)

 

Klaten – Citra guru yang ideal harus sadar dan tanggap akan perubahan zaman pola tindakan keguruannya. Kreativitas sangat penting dalam pembelajaran dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut. Pandemi Covid-19 telah memaksa pemerintah menutup sekolah sejak Maret 2020. Tantangan dunia pendidikan dimasa pandemic covid-19 menjadi fenomena yang menarik. Buktinya seluruh satuan pendidikan mau tidak mau wajib melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kreativitas, Inovasi dan Penguasaan terhadap teknologi menjadi keharusan bagi tenaga pendidik / guru. Guru dituntut untuk memberikan pembelajaran yang menarik, menantang, dan dapat menemukan pemahaman yang utuh terhadap mata pelajaran yang diampu. Tugas guru tidak hanya sekedar mengajar, akan tetapi membimbing, melatih, dan mendidik. Oleh sebab itu guru harus mempunyai kompetensi yang mumpuni baik kompetensi pedagogic, professional, social, dan kepribadian. Guru harus mampu transfer ilmu pengetahuan (transfer knowledge), mampu memadukan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif peserta didik sehingga peran guru menjadi role model bagi peserta didik  dapat tercapai secara maksimal sebab guru merupakan sosok yang wajib digugu dan ditiru.

Sungguh berat beban seorang guru saat ini, sehingga peningkatan kualifikasi dan sertifikasi tidaklah cukup. Apalagi pengaruh budaya asing masuk tanpa batas. Pergaulan peserta didik diluar satuan pendidikan sulit terkontrol. Pengaruh teknologi smart phone yang sangat akrab dan digandrungi oleh generasi millineal menjadi tantangan berat bagi guru. Terlebih lagi dimasa pandemic covid-19 saat ini, tantangan guru dalam mengelola pembelajaran diperlukan kreativitas dan inovasi agar dapat mewujudkan pembelajaran yang bermakna. Yang biasanya dengan tatap muka secara langsung, sekarang guru dituntut untuk menggunakan teknologi. Mau tidak mau, suka tidak suka guru wajib menguasai alat pendukung pembelajaran. Oleh sebab itu untuk menjawab tantangan kekinian sekaligus tuntutan furustic diperlukan sosok guru MODIIS ( Moderat, Inovatif, dan Inspiratif).

Baca Juga  Islah Jalan Terbaik Menyatukan Organisasi Kepemudaan di Pemalang

Moderat

Pendidikan Indonesia menyatakan bahwa guru moderat merupakan guru yang mampu memberikan pemahaman tidak tunggal dan tidak bersifat doktriner sehingga tidak mudah menganggap pandangan pihak lain menyimpang. Apabila guru sudah tuntas dalam memahami konsep moderasi beragama, maka tidak mustahil peserta didik akan dapat memiliki pemahaman yang luas  terkait toleransi dan perbedaan menjadi rahmat. Untuk menjadi seorang yang moderat harus mempunyai pemahaman yang luas atau cerdas.

Inovatif

Hampir 14 bulan lamanya pandemi covid-19 melanda Indonesia sehingga aktivitas pembelajaran di kelas konvensional dialihkan ke kelas virtual. Kondisi ini belum terbayangkan sebelumnya. Akan tetapi kondisi ini harus dihadapi oleh tenaga pendidik. Suara keluhan terjadi di perkotaan maupun perkampungan. Apalagi infrastruktur jaringan internet belum merata dan kemampuan kepemilikan smartphone juga tidak semuanya memiliki. Dan yang menjadi kendala juga penguasaan teknologi oleh guru maupun peserta didik. Kondisi tersebut dituntut untuk melakukan inovasi agar capaian pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Inovasi yang dilakukan melalui belajar cepat dalam membuat video pembelajaran yang menarik, penguasaan aplikasi pembelajaran yang telah tersedia, dan ada juga yang melakukan kunjungan (home visit). Dan begitu besar kepedulian guru untuk memastikan ketercapaian pembelajaran.

Inspiratif

Guru merupakan sosok yang diteladani baik perkataan, perilaku dan nasehat yang diberikan kepada peserta didik. Karena guru menjadi role model dalam pembelajaran maupun diluar pembelajaran maka guru dituntut untuk dapat menemukan bakat dan minat peserta didik agar menjadi sukses dimasa depannya. Guru inspiratif akan terus berupaya kepada peserta didiknya untuk menemukan jati dirinya, semangat menyongsong masa depan, dan giat dalam belajar untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Doa dan harapan guru terus dipanjatkan agar kelak peserta didik dapat sukses dalam kehidupan.

Baca Juga  Perlunya Pemahaman Nilai-nilai  Bela Negara Bagi Para Pemimpin di Daerah 

Dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang kehadiran sosok guru Moderat, Inovatif dan Inspiratif (MODIIS) sangat dirindukan oleh peserta didik. Keterpaduan antara kecerdasan, keragaman inovasi dalam pembelajaran menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan peserta didik menjadi tolok ukur keberhasilan dalam pembelajaran. Adapun untuk meningkatkan kualitas guru di masa pandemic covid’19, pemerintah melalui Kemendikbud menetapkan sebuah standarisasi dengan mengeluarkan sistem pengembangan keprofesian bagi guru. Sistem pengembangan keprofesian ini dikenal dengan nama SIM PKB Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Adanya pengembangan keprofesian ini diharapkan kompetensi guru selalu selaras dengan tuntutan perkembangan zaman. Seluruh guru di bawah naungan Kemendikbud wajib mengikuti system kompetensi ini supaya nantinya tercipta mutu pendidikan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), konsep pusat sumber belajar mengalami perubahan yang sangat signifikan. Sumber belajar berbasis TIK telah luar biasa memperkaya sumber belajar yang selama ini tersedia di sekolah. Sumber belajar digital yang tersedia di dunia maya atau internet jauh lebih kaya daripada sumber belajar yang tersedia dimanapun. Dengan demikian konsep pusat sumber belajarpun berubah dari sumber belajar fisik menuju sumber belajar virtual atau digital. Sumber belajar digital saat ini hampir tidak ada batasnya baik ruang maupun waktu sehingga siswa dapat belajar dimanapun saja, kapan saja, dengan siapa saja, dan dapat mencari sumber belajar apa saja. Keadaan seperti ini tentu saja selain menjadi peluang bagi para guru juga sekaligis mendapat tantangan untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran.(RedG/*)

 

Komentar

Tinggalkan Komentar