Batam – Kendati suasana pandemi Covid-19 cukup mencekam, namun pendapatan Kantor Bea Cukai (BC) Batam, tetap tinggi. Bahkan, pendapatan BC tahun 2020 malah melampai target. Karena itu Kantor BC Batam merasa bangga, karena berhasil mengamankan penerimaan negara dengan baik.
Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan Bea Cukai Batam, Akbar Harfianto mengatakan, dari catatan Bea Cukai Batam, capaiannya sekitar Rp301,48 miliar, sementara target yang diberikan berkisar Rp265,12 miliar, ini berarti tingkat pencapaiannya 113,72 persen.
“Kalau bea masuk, kami mengumpulkan sebesae Rp257,29 miliar dengan target Rp236,37 miliar atau pencapaian 106,66 persen yang kami kumpulkan selama tahun 2020,” ucapnya.
Kata Akbar, untuk dokumen penyumbang bea masuk hingga Desember 2020 diantaranya dokumen PPFTZ-01 sebesar Rp111,51 Miliar (43,34 persen), Consignment Note (Dokumen Barang Kiriman) sebesar Rp99,87 Miliar (38,82 persen), PIB sebesar Rp32,61 Miliar (12,68 persen) dan Dokumen lainnya sebesar Rp13,30 Miliar (5,17 persen).
Selain itu sambungnya, terdapat perusahaan dengan penyumbang bea masuk terbesar selama tahun 2020. Perusahaan tersebut yaitu Duta Niaga Logistik yang bergerak di bidang pengiriman barang mencatatkan sebagai penyumbang terbesar bea masuk dengan capaian Rp45,95 miliar.
“Unruk barang kiriman menunjukkan tren yang positif meskipun dengan penerapan Peraturan Menteri Keuangan nomor 199 tahun 2019, aktvitas pengiriman barang masih dalam tren yang positif dengan menyumbangkan penerimaan yang besar,â€paparnya.
Tahun 2020 merupakan tahun pertama implementasi peraturan menteri keuangan tersebut. Meskipun sempat mengalami penurunan pengiriman barang keluar Batam, namun menjelang akhir tahun 2020 lalu, pengiriman barang kiriman kembali normal sehingga penerimaan tidak mengalami penurunan. (RedG/Bayu)
Komentar