Pekanbaru – Wijaya Tri Putra atau yang lebih dikenal Wijaya adalah seorang Videografer dan Editor asal Indonesia yang lahir di Kota Pekanbaru. Ia cukup dikenal dengan konten-konten seputar videographynya. Sebelum menjadi seorang Videografer Wijaya memulai terjun ke dunia fotografi sejak tahun 2015, lalu pada tahun 2017 Ia mencoba fokus di dunia videografi dan editing.
Saat mulai kuliah pada tahun 2018 Wijaya mulai terjun ke dunia freelancer. Banyak menghabiskan kuliah sambil melakukan pekerjaan freelancer yang ringan. Seperti foto produk, video produk, prewed, dokumentasi acara, dll. Kemudian sebagai bentuk fokus dalam bidang pekerjaan ini, ia mengambil konsentrasi broadcasting dan juga belajar advertising secara otodidak. Lalu tahun 2021 ia melakukan test sertifikasi produser sebagai bentuk profesionalitas dalam berkerja.
Wijaya menceritakan Hal yang ia kuasai adalah produksi dengan skala mikro dan singkat. Seperti membuat iklan, film pendek, atau video prewedding yang berkonsep storytelling karena ia juga suka menulis ide cerita dan konsep visual. “Salah satu pekerjaan yang dapat saya banggakan adalah membuat 4 video iklan layanan masyarakat untuk pemerintah kota Jogja dan dokumentasi untuk festival dengan skala nasional Animpiade yaitu Olimpiade animator se-Indonesia
Ia suka membuat konten instagram sebagai bentuk ekspresi diri. Ia suka merancang adegan, shoot video, dan meng-editnya sesuai konsep yang ia pikirkan”. Ujar wijaya
Wijaya suka merancang adegan, shoot video, dan meng-editnya sesuai konsep yang ia pikirkan. Kemudian ia juga suka travelling sebagai bentuk kebebasan. Ia suka mengeksplor alam dan mengambil gambar/video yang menurut saya menarik.
Ia selalu belajar dari kesalahan dan terus tumbuh dengan cara itu. Karena secara kesuluruhan banyak belajar videografi dan editing secara otodidak. Ujar Wijaya dalam keterangan tertulis, selasa (26/3/23).
Pria yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini berharap “Kedepannya bisa melakukan lebih banyak hal menarik terutama dalam pekerjaan sebagai produser”, tutupnya. (RedG/Rohmat Yusuf)