oleh

Kala Pandemi, MTI Muntok Siapkan Inovasi

Bangka Barat – Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok terus berbenah meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengunjung museum dengan melakukan sejumlah inovasi. Ada beberapa terobosan yang akan dilakukan tahun ini.

Kepala MTI Muntok, Fakhrizal membeberkan beberapa inovasi yang akan dilakukan tahun ini diantaranya memperbaiki galeri, membuat spot foto dengan konsep 3D (tiga dimensi) yang berkaitan dengan penambangan timah, membuat mini teater tentang sejarah timah.

Tak hanya itu, agar mendatangkan wisatawan ke museum pihaknya akan mengadakan lomba dan kegiatan, membangun sarana dan prasarana mini zoo tentang binatang endemik Bangka dan membuat galeri kerajinan timah.

“Di Galeri Kerajinan Timah ini nantinya bisa melihat langsung proses pembuatan pewter,” kata Fakhrizal.

Fakhrizal menyampaikan MTI Muntok berencana akan menambah koleksi museum seperti batuan geologi pembawa mineral timah, logam timah dari masa ke masa.

“Terobosan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tahun 2021, karena kita ketahui bersama selama masa pandemi Covid-19 museum sempat tutup beberapa bulan dan angka kunjungan menurun,” ujarnya.

Ia memaparkan, tingkat kunjungan wisata Museum Timah Muntok tahun 2020 menurun, hanya 39% dibandingkan tahun 2019. Tahun 2020 jumlah pengunjung tercatat 5.942 orang, sedangkan di tahun 2019 mencapai15.050 pengunjung.

Menurutnya, penurunan tingkat kunjungan wisata disebabkan selain penutupan museum, dan minat masyarakat berkunjung menurun akibat dampak covid-19.

Ia menjelaskan, minat masyarakat lokal mengunjungi museum cukup baik dan didominasi kalangan pelajar.

“Sementara minat wisatawan nusantara lebih tinggi, hal ini dikarenakan masyarakat luar lebih tertarik untuk mengetahui informasi tentang pertimahan di Bangka,” jelasnya.

“Dampak Covid-19 menyebabkan beberapa bulan museum ditutup, hal ini untuk mencegah penyebaran virus, minat masyarakat pun menurun, mungkin khawatir dan menghindari kerumunan, sesuai himbauan pemerintah dalam hal penangganan penyebaran virus Covid-19, hal ini menyebabkan tingkat kunjungan museum tahun 2020 menurun,” tutupnya. (RedG/Prima).

Komentar

Tinggalkan Komentar