oleh

Bombak, Alat Musik Tradisional Khas Utara Gunung Slamet

Pemalang – Kehadiran musik di dalam kehidupan manusia seakan membawa warna dan melengkapi hidup manusia sehingga lebih terasa indah.

Dalam penciptaannya, musik membutuhkan instrumen yang menghasilkan suara sehingga bisa disatukan sebagai sebuah kesatuan nada yang indah untuk di dengar. Dari sekian banyak instrumen musik, ternyata ada beberapa alat yang cukup unik dan mungkin jarang kamu lihat maupun dengar sebelumnya.

Slamet yang biasa di sapa Slamet Cepet atau Slamet Demit warga Rt 08 Rw 02 Desa Pulosari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang merupakan salah satu warga Lereng Gunung Slamet yang kreatif menciptakan beberapa permainan tradisional, salah satunya alat musik Bombak.

Alat musik tersebut terbuat dari bambu. Dengan beberapa variasi menghasilkan nada yang dapat digunakan untuk mengiringi Campursari, Duror Sholawat, Gending Jawa dll.

Alat Judika ini cukup unik walaupun cara pembuatan terbilang sederhana, akan tetapi ketika sudah dimainkan, untuk mengiringi lagu apapun bisa.

Alat musik ini berupa bambu yang memanjang dengan satu lubang di samping bentuknya hampir mirip kendang, namun cara mainnya mengunakan stick bambu, cara memainkannya seperti calung.

Banyaknya variasi bambu atau lobang bambulah yang akan menghasilkan variasi nada bunyi pada bompak ini. Suara akan dikeluarkan dari lubang disampingnya.

Tujuan Slamet mengkreasikan bambu sebagai alat musik ini antara lain untuk melatih generasi muda khususnya dilingkungannya untuk dapat menggali potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia untuk lebih berkreasi.

Kreativitas Slamet dengan Bompak nya ini, menarik perhatian Hindarto ketua umum Gerakan Penggiat UMKM dan Pariwisata yang bermarkas di Pulosari untuk memberi dukungan dan mempromosikan bombak sebagai salah satu alat musik khas kesenian daerah Pemalang.

Baca Juga  STIT Pemalang Gelar Lomba Video Kreatif

“Ini yang saya cari orang orang yang kreatif dan bisa menciptakan sesuatu hal baru yang unik dan menarik”, kata Hindarto ketika dihubungi melalui handphonenya, Senin (13/2/2018).

Hindarto juga berharap agar alat musik bombak ini secepatnya mendapatkan hak paten sebagai hak kekayaan intelektual, oleh karena itu ia meminta Pemda Kabupaten Pemalang dapat memfasilitasi atau membantu agar secepatnya hak paten tersebut keluar sebagai salah satu alat musik tradisional ciri Khas Pemalang. (kontributor Hnt)

Komentar

Tinggalkan Komentar