Bandung – Akibat Covid-19 di Indonesia, termasuk Jabar, menyebabkan banyak agenda dan program tertunda.
Salah satunya rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Seiring dengan bertambahnya kasus Covid-19, hingga kini, pelaksanaan PTM di Jabar belum jelas, apakah bergulir atau tidak.
Melansir Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN)Â Antara, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi, belum lama ini, menyatakan, pelaksanaan PTM menunggu perkembangan penyebaran Covid-19 hingga sepekan menjelang Tahun Ajaran baru 2021/2022 yang bergulir 19 Juli 2021.
“Kita tunggu perkembangannya (Covid-19) hingga satu pekan menjelang Tahun Ajaran 2021-2022 bergulir. Seperti apa kebijakan pemerintah. Di Jabar, kami menamainya PTM Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” tandas Dudi.
Dia menyatakan, selama ini, pihaknya terus mempersiapkan PTM AKB. Hal itu, terangnya, agar segala seusatunya lancar. Dalam PTM AKB, jelasnya, terdapat rambu-rambu yang menjadi acuan agar kegiatan belajar mengajar di Jabar optimal.
Pihaknya, sambung dia, menyiapkan sejumlah upaya agar PTM AKB bergulir lancar. Antara lain, sebut dia, memaksimalkan pelayanan Vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidikan, yang saat ini mencapai 72 persen.
“Selain itu, sekolah wajib menyiapkan sarana dan prasarana PTM dan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh),” ucap dia.
Jika terbit putusan pemerintah pusat, pemerintah daerah atau pemerintah provinsi tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), otomatis, pelaksanaan PTM AKB terhenti untuk sementara waktu sejak penerbitannya.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menegaskan, pelaksanaan PTM pada sekolah yang berada di wilayah zona merah Covid-19 mengalami penundaan. Hal itu sebagai upaya mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19 pada lingkungan sekolah.
Pekan ini, dua wilayah, yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Bandung berstatus zona merah Covid-19. (RedG/Dennis)
Komentar