Bangka Tengah – Pemkab Bateng melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) akan kembali menggelar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) tahun 2021 mendapat kuota 625 orang,” ujar Kepala BKPSDMD Wahyu Nurrakhman. Senin (24/05/2021).
Ada 625, di mana CPNS sebanyak 267 kuota, P3K Guru 266 kuota, dan P3K non Guru 92 kuota, sehingga totalnya 625 kuota.
“Untuk pengajuan ke pusat memang lebih dari 625, tapi memang yang namanya formasi belum tentu semua dikabulkan, pasti ada perhitungan mulai dari kemampuan keuangan negara sampai dengan faktor yang paling dominan atau krusial untuk segera diangkat sesuai dengan kebutuhan, apalagi saat ini di situasi pandemi, sehingga tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dan menjadi prioritas penerimaan CPNS,” tambah Wahyu.
Bahwa salah satu perhitungan dalam pengajuan kuota CPNS dan P3K adalah jumlah pensiunan, beban pekerjaan di suatu OPD dan faktor lainnya.
“Jadi salah satu dasar perhitungan kita adalah jumlah pensiun, namun tetap ada perhitungan yang lainnya mulai dari beban pekerjaan dari setiap jabatan sampai analisis jabatannya juga, kemudian ada perhitungan berdasarkan
kebutuhan yang memang
di satu jabatan atau OPD yang masih kekurangan orang, oleh karena itu besar kemungkinan bukan hanya jumlah pensiun, tapi ada perhitungan yang lainnya,” jelas Wahyu.
“Untuk pengumuman dan pendaftaran jika sesuai dengan jadwal nasional sudah dimulai sejak 30 Mei 2021, cuma permasalahannya sampai saat ini ada juknis yang belum kita dapatkan dan secara nasional berdasarkan rakor virtual dengan BKN regional, meraka pun masih menunggu teknis dalam pekaksaanaan, tapi kita sudah diminta kesiapan mulai dari draft pengumuman, dan persiapan lainnya dari sekarang, termasuk fasilitas pelaksananaan CAT kita, mereka sudah minta laporan terkait dengan kondisi kemampuan CAT,” terang Wahyu.
Lebih lanjut pelaksanaan tes CPNS pun akan dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan yang telah dianjurkan.
“Tahun ini kita mungkin hanya bisa 50 unit dengan situasi Covid-19 ini, namun dari 50 unit itu pun kita bagi 2, jadi 25 per ruangan, kalau tahun lalu kita bisa 100 satu ruangan, namun karena saat ini situasi Covid-19 dan harus jaga jarak dan sebagainya yaitu protokol kesehatan kita jaga, maka satu sesi hanya 25 per ruangan, karena ada dua ruangan jadi totalnya 50,” tambah Wahyu.
Sementara itu untuk penerimaan pada tahun ini terdapat kesempatan pada tenaga kesehatan, teknik, dan guru serta non guru.(RedG/Rizal)
Komentar