Semarang – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto merespons terkait hasil survei calon presiden 2024, dirinya menganggap tidak penting untuk saat ini.
“Saya Ketua Pemenangan Pemilu Jateng, Ketua Pemenangan Pemilu DPP mengatakan hari ini survei enggak penting. Today enggak, nanti pertempuran,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul kepada wartawan. Hal itu diungkapkan Bambang, usai ia terpilih sebagai Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Tengah periode 2021-2026 dalam Konferensi Daerah Ke-IV di Hotel Patra Semarang, Selasa (23/3/2021).
Bambang Wuryanto menuturkan, Partai PDI Perjuangan belum memutuskan untuk pencalonan capres 2024 dan keputusan pada Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP yang akan merekomendasi terkait calon capres.
“Kalau dengan cara elektoral dianggap tinggi, kemudian bisa direkomendasikan Bu Mega, Bambang Pacul yang akan katakan,” ujarnya.
Saat disinggung terkait hasil survei oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia tersebut nama Ganjar menempatkan posisi kedua sebagai calon presiden 2024 pilihan anak muda yang mendapatkan perolehan angka sebesar 13,7 persen yang melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun.
Bambang Pacul pun menjawab terkait hasil survei tersebut. Ia menganggap, survei pada hari ini dilihat enak saja. Selain itu, dia juga menyebutkan hasil survei Ganjar dalam survei Pilgub Jateng 2013 hanya memperoleh 3 persen dan semua itu upaya para barisan partai bekerja hingga menang.
“Ganjar Pranowo dulu ketika lawan Bibit (Bibit Waluyo) surveinya berapa? Ketika ditetapkan lawan Pak Bibit survei berapa? 3 persen, bos. Bisa menang? Bisa, faktanya terjadi tahun 2013. Siapa yang kerja? Semua orang bekerja. Terutama barisan partai bekerja. Ganjar tentu juga bekerja, tetapi barisan partai kerja luar biasa,” tegas Bambang Pacul.
“Jadi survei hari ini hanya untuk enak dilihat saja. Petempur lapangan pasti paham kapan memulai pertempuran,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ada 17 tokoh yang dipilih anak muda untuk menjadi presiden berdasar survei Indikator Politik Indonesia:
1. Anies Baswedan: 15,2 persen
2. Ganjar Pranowo: 13,7 persen
3. Ridwan Kamil: 10,2 persen
4. Sandiaga Uno: 9,8 persen
5. Prabowo Subianto: 9,5 persen
6. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 4,1 persen
7. Erick Thohir: 1,5 persen
8. Tito Karnavian: 1,2 persen
9. Puan Maharani: 1,1 persen
10. Gatot Nurmantyo: 0,8 persen
11. Khofifah Indar Parawansa: 0,7 persen
12. Ma’ruf Amin: 0,4 persen
13. Budi Gunawan: 0,4 persen
14. Bambang Soesatyo: 0,4 persen
15. Airlangga Hartarto: 0,2 pwrsen
16. Mahfud MD: 0,2 persen
17. Muhaimin Iskandar: 0,0 persen.
(Dicky Tifani Badi)
Komentar