oleh

Titip Salam Untuk Projo Dari Sahabat Relawan Ganjar Pranowo

Ada yg baru lagi

Ditulis : Heru Subagia
Ketua RGP2024

Cirebon – Projo diyakini belum bisa mengeluarkan rekomendasi nama capres. Sepertinya jika rekom itu yakin diputuskan, harusnya menyelenggarakan Rakernas ke 5 tanggal 20-22 Mei 2022 . Mengapa ? Konfigurasi politik nasional sudah terpetakan, minimal gambaran koalisi parpol sudah ada, bisa jadi koalisi parpol sudah ada yang berani memunculkan capres. Projo bukan parpol, tentu. Kegiatan dan tindakan politiknya berbeda. Yang menjadi Pekerjaan Rumah besar adalah bagaimana Projo bisa mendaur ulang nama dan tema Jokowi secara subtansial untuk kepentingan taktikal dan ideologi secara luas. Bukan soal pragmatisme kepentingan sesaat, isu isu hadapi pemilu 2024 .

Saat ini Jokowi bukan obyek atau tujuan tetapi sudah menjadi subjek atau pelaku, artinya fokus Projo saat ini dan untuk kedepannya adalah bagaimana organisasi dan individu yang ada dan terlibat penuh di organisasi harus berfikir berkaitan ranah gagasan dan ide, bukan sosok Jokowi lagi. Dalam waktu 2 tahun ke depan Jokowi habis massa 2024 dari jabatan presiden. Jokowi akan menjadi bagian Projo baik individu ataupun nilai. Sebagai individu sentral yang akan lebih banyak berfikir dan bertindak atas nama organisasi, bukan lagi sebagai presiden atau calon presiden. Disinilah arena Jokowi membawa misi besar yang akan dituangkan dan dapat dilaksanakan. Jokowi akan mempunyai nilai jauh lebih besar pasca berakhirnya menjadi presiden. Jokowi bisa menjadi king maker atau menahkodai langsung organisasi besar non pemerintah, wajib berfikir komprehensif memikirkan keseluruhan hulu dan hilir kehidupan organisasi.

Sebenarnya isu apa yang harusnya yang menjadi prioritas pembahasan dan keterkaitannya tema yang diusung dalam rakernas tersebut?

Penulis melihat Projo mengangkat pembicaraan berkaitan hal awal persiapan menuju pilpres 2024. Membaca Banner yang berseliweran di grup WA Group Relawan ditemukan bertuliskan, “Haluan Baru Projo Menuju 2024” . Tema yang dramatis dan urgen yang harus segera dieksekusi. Demikian selintas pikiran sesaat yang kita tangkap. Didalamnya terkandung subtansi kebutuhan mendadak dan harus segera diputuskan . Kebutuhan yang erat sekali berkaitan posisi tawar menawar kepentingan organisasi dan dipastikan berkaitan erat penyesuaian kebutuhan tahun politik 2024.

Baca Juga  Teori Belajar Konstruktivisme

Apakah dalam rakernas ke-5 Projo mengusulkan keharusan Projo mendirikan partai, semisal partai Projo ? Ataukah hanya berakhir dengan keputusan yang digantung/deadlock karena belum adanya deal-deal khusus internal dan eksternal Projo dan stakeholder  ya?

Menurut penulis, lebih baik Projo membuat terobosan rekomendasi . Projo melahirkan rekomendasi gagasan. Artinya Projo berfikir melompat jauh, bukan lagi sekedar relawan sebagai agen dukung mendukung capres atau underbow parpol dan minim partisipasi dalam keputusan politik. Projo akan terlahir dalam wujud baru dan bisa membuat peta jalan visi besar menerjemahkan dalam keinginannya ranah politik lebih luas dengan medan kerja jauh lebih luas jangkauan kerja. Rekomendasi gagasan akan menunjukkan kualitas entitas Projo di peta politik nasional.

Rekomendasi memberikan petunjuk seksama jika agenda besar Projo tidak lagi fokus pada identitas perorangan tetapi lebih pada gagasan ide dan bagaimana mencapainya.

Projo harus berani melakukan lompatan transformasi ideologi dan organisasi ,mungkin menghilangkan identitas Projo nampak sebagai tukang distempel sebagai organisasi pengekor atau tukang endorse baik program atau figur tokoh. Kendati Projo sudah hadir dalam kegiatan kemasyarakatan dalam unit tingkatan daerah, wajah Projo lebih identik pendukung militan Jokowi. Diharapkan lompatan politik gagasan itu berdampak positif, Projo tidak hilang nama besarnya dan aroma harumnya kapan dan siapa pun kelak yang akan memimpinnya.

Urgensi Projo bukan soal dukung mendukung dan berakhir memutuskan siapa calon presiden, tetapi jauh lebih dahsyat ketika Projo sudah berani berbicara masalah value / nilai.

Dalam setiap organisasi yang akan tumbuh besar di samping harus mampu membuat dan mendefinisikan misi dan visi besarnya, organisasi tersebut harus mempunyai nilai yang melekat secara utuh baik individu dan keseluruhan berkepentingan / stakeholder.

Baca Juga  Tips & Trik Membuat Logo Yang Baik

Projo akan merayap sebagai organisasi yang mempunyai kesesuaian program kerja menyeluruh baik untuk kepentingan organisasi ataupun kepentingan masyarakat yang luas dan masifnya. Karakter Projo akan naik level, terbranding sebagai organisasi aktif, berideologi kuat serta memiliki visi besar dengan jangkauan kegiatan kerja yang luas dan bermanfaat.

Pada saatnya nanti Projo akan memberikan kontribusi positif dalam sentuhan perilaku luhur yang akan nampak dalam perilaku berorganisasi dengan menjunjung nilai sebagai ketaatan prinsip prinsip ketat budaya kerja.

Selamat menjalankan Rakernas ke 5 Di kota kelahiran kami Borobudur Magelang, salam sukses, semoga dihasilkan banyak gagasan dan ide yang bermanfaat untuk Projo serta masyarakat luas.

Mohon maaf atas kritik dan saran kita cukup pedas, hanya semata- mata saling belajar bersama, mengingatkan bersama sesama relawan untuk berfikir dan bertindak menuju Indonesia lebih maju.(RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar