Pemalang – “Batik sebagai warisan leluhur non benda” harus kita lestarikan. Apalagi sudah diakui oleh United Nations Educational, Science and Cultural Organization (UNESCO) sejak tahun 2009.
Batik Pemalang dengan corak pesisirannya saat ini tidak hanya digunakan sebagai kemeja maupun kebaya saja. Ditangan Fatwa Diana Widi pemilik gerai dan rumah produksi Batik Arta Kencana Pemalang telah mengkreasikan batik Pemalang dalam berbagai barang kerajinan seperti Tas Batik, Dompet, Kain Batik dan Craft Lainnya.
Saat ini, dia fokus dalam pengembangan tas batik dan dompet.
“Tas dan dompet yang kami buat berkualitas, dengan memandu padankan batik Pemalangan baik batik cap maupun tulis. Selain itu motifnya sangat unik tidak pasaran,” kata Widi kala dihubungi via seluler Jum’at (30/4).
Harga yang ditawarkannya pun cukup ekonomis berkisar antara Rp. 25.000 sampai Rp. 130.000.
Selain, mengembangkan berbagai produk yang berbasis batik maupun berornamen batik, Widi dengan Artha Kencananya mengembangkan Gotik dari goyor batik. Goyor merupakan hasil tenun dari alat tenun bukan mesin (ATBM) yang banyak diproduksi oleh warga Pemalang khususnya di Kecamatan Taman.
Ditangan kreatifnya kain goyor ini dibuat sebagai dasar kain batik. Baik sebagai bahan batik tulis maupun batik cap.
Tentunya akan memberi nilai tambah dari kain goyor tersebut. Kain goyor yang selama ini hanya digunakan sebagai sarung, sekarang dapat dikembangkan menjadi berbagai busana dengan aksesorisnya.
Konsumen maupun calon konsumen dapat melihat koleksi berbagai produk Batik Artha Kencana melalui akun facebook Batik Pemalang, akun Instagram Batik Pemalang dan akun Instagram Hanako Craft. Atau dapat digerai Perumahan Taman Lestari Blok A no 7 Taman Pemalang. (RedG/SWE).
Tonton video pembuatan gotik
Komentar