oleh

Sosialisasi KPU Kabupaten Pemalang Di Era Millenial

Pemalang – RPJMN KPU 2014 – 2019 menargetkan partisipasi pemilih sebesar 77,5 %. Akan tetapi dalam beberapa Pemilu KPUD kabupaten Pemalang hanya mencatat tingkat partisipasi pemilih hanya di bawah 65 %.

Dari data KPUD kabupaten Pemalang terlihat angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur tahun 2013 sebesar 46,67 %, Pemilihan Legislatif 2014 sebesar 64, 33 %, Pemilihan Bupati 2015 sebesar 59,36 % dan pemilihan gubernur 2018 sebesar 58,94 %.

Rendahnya partisipasi pemilih dalam berbagai pemilihan umum ini merupakan keprihatinan tersendiri bagi komisioner KPU kabupaten Pemalang. Hal itu juga dirasakan oleh Agus Setyono, komisioner KPU kabupaten Pemalang bidang sosialisasi .

“Rendahnya partisipasi pemilih dalam berbagai Pemilu di kabupaten Pemalang merupakan hal yang sangat disayangkan. Hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi KPU kabupaten Pemalang dalam meningkatkan partisipasi Pemilihan.” Ungkap Agus.

Seperti diketahui ada 9 (Sembilan) Kecamatan di kabupaten Pemalang yang tingkat partisipasi pemilihnya kurang dari 60 %. Kecamatan tersebut adalah kecamatan Bantarbolang, Randudongkal, Warungpring, Moga, Pulosari, Belik, Taman, Petarukan dan Ulujami. Oleh karena itu upaya dalam meningkatkan partisipasi pemilih disembilkan kecamatan tersebut dijadikan suatu pilot project dalam program peningkatan partisipasi pemilih.

KPU kabupaten Pemalang melakukan upaya pendidikan pemilih berbasis keluarga, dengan kegiatan berupa sarasehan, temu warga, forum komunitas warga atau kunjungan langsung ke pemilih. Pelaksanaan kegiatan ini nantinya akan dikoordinasi oleh KPU kabupaten Pemalang dengan pelaksana PPK kecamatan setempat.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar warga sadar demokrasi atau melek pemilu dengan jalan membentuk forum warga sadar demokrasi yang akan dibimbing secara berkelanjutan sehingga mampu menjadi agen sosdiklih, relawan pemilu ataupun menjadi bagian dari panitia penyelengga pemilu ditingkat desa/kelurahan.

Jaman Milenial
“Kami mengupayakan peningkatan partisipasi pemilih di pemilu 2019 dengan berbagai pola yang lebih mendobrak dan melihat partisipasi masyarakat dari berbagai komponen.” jelas Agus.

Dalam upaya sosialisasi dan peningkatan partisipasi pemilih, KPU kabupaten Pemalangselain melaksanakan pendidikan pemilih berbasis keluarga juga melaksanakan program-program sosialisasi yang sudah di tetapkan oleh KPU kabupaten maupun Provinsi berupa kursus kepemiluan, pendidikan pemilih disabilitas, pemilih pemula dan perempuan serta KPU go to Campus.

Baca Juga  Gudang Surat Suara KPU Pemalang Dijaga Ketat Polisi

Upaya –upaya program yang sudah ditetapkan ini dengan berbagai improvisasi KPU kabupaten Pemalang untuk merangkul kaum melinial dalam upaya peningkatan partisipasi pemilih.
Dalam Kursus kepemiluan ada 5 (lima) segmen masyarakat yang disasar oleh KPU Kbupaten pemalang yaitu guru, komunitas, ormas atau LSM, pelajar dan para penggiat desain grafis. Disamping menyasar segmen tersebut sebagai narasumber juga memilih para ahli dibidangnya dan kekinian.

Dalam Kursus kepemiluan suatu terobosan dengan menggandeng para penggiat media sosial maupun media berita online sebagai narasumbernya.
“Dalam era millennial ini kami berupaya mengoptimalkan peran media sosial dalam menggait pemilih pemula maupun pemilih yang melek teknologi. Karena dengan adanya bantuan teknologi yang berkembang saat ini diharapkan sosialisasi ini mengena sasaran dan mampu meningkatkan partisipasi pemilih di kabupaten Pemalang.” jelasnya.

Menurut Hengky Tri Kurniawan salah satu narasumber yang berasal dari penggiat Sosmed dan Blogger pemalang berharap bahwa kegiatan ini mampu menaikkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2019 nanti, serta penggunaan media sosial yang dapat digunakan sebagai sarana sosialisasi yang menjangkau kesemua lapisan masyarakat.

“Semoga dengan digelarnya kursus singkat kepemiluan adalah meningkatnya keterlibatan partisipasi masyarakat secara kelompok maupun perorangan dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu. “ katanya.

Dimana nantinya peserta khursus ini mampu berperan sebagai agen pemilu ataupun relawan pemilu yang dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

“Peran Media Sosial memiliki jaringan yang konkrit dan menjangkau luas di masyarakat , saya harapkan dapat menjadi agen-agen yang dapat memberikan sosialisasi tentang pentingnya pemilu bagi perwujudan demokrasi di Indonesia. “ tambahnnya.

Senada dengan Hangky, Phintani Ariestya Mursanti yang mengisi di segmen perempuan juga berharap agar kegiatan ini mampu meyuseskan gelaran Pemilu serentak 2019 nanti.

“Harapannya bisa menjadi himbauan kepada pemilih perempuan khususnya pemilih muda atau milenial agar peduli dan ikut mensukseskan pemilu mendatang dgn mengajak keluarga, tetangga, teman, sanak saudara agar dtng ke TPS. Serta bisa mensosialisasikan gerakan utk tidak golput agar mempergunakan hak pilihnya di 17 April 2019 mendatang.” Kata phintani.

Baca Juga  Kuatkan Wawasan Kebangsaan Bersama Prof. Hendrawan Supratikno

Tanggapan peserta kursus kepemiluan ini juga positif, antara lain dari herman felani, salah satu penggiat medsos pemalang, mengatakan “Sangat penting dilaksanakan mengingat jumlah pemilih pemula di tahun 2019 meningkat, maka perlu dilaksanakan pembelajaran atau sosialisasi baik melalui media cetak maupun elektronik”

Dia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dimaksimalkan dan dilaksanakan dengan serius .
Dalam kegiatan kursus kepemiluan ini, KPU kabupaten Pemalang selain memberikan materi tentang kepemiluan juga mengukur pemahaman tentang kepemiluan ini dengan melaksanakan post test.

“Dalam post test kursus kepemiluan ini, dimasing-masing kelompok yang memiliki nilai tes tiga besar bertinggi akan diberikan suatu sertifikat dan diberi kesempatan lebih untuk mendaftar sebagai PPS di desa/kelurahan yang bersangkutan.” Jelas Agus, komisioner termuda di KPU kabupaten Pemalang.
KPU go to Campus.

Sebagai tindak lanjut dalam program sosialisasi kepemiluan di kabupaten Pemalang, KPU kabupaten mengadakan KPU go to Campus sebanyak dua lokasi yaitu di kampus STIE Assholeh dan STIT Pemalang serta KPU go to School di SMA Muhammadiyah 3 Comal dan SMA PGRI 1 Taman. Dan dilasakanakan secara bersaan pada sabtu (1/12/2018)
Guna memberi gambaran yang lain serta penambahan wawasan bagi para pemilih, KPU kabupaten Pemalang sengaja mengundang praktisi wartawan sebagai narasumber, ada tiga wartawan cetak dan satu wartawan media online yang dipercaya sebagai narasumber dalam empat lokasi kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan.

“KPU go to Campus ini untuk memberi perpeksif wartawan tentang pemilu kepada para mahasiswa maupun pelajar. Dimana upaya ini merupakan terobosan KPU kabupaten pemalang agar sosialisasi kepemiluan tidak monoton dan memberi warna yang positif. “ kata Agus. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar