oleh

Solusi di Masa Pandemi, Dosen DKV FSRD ISI Surakarta Angkat Desain Konten Lokal Antara Citra dan Posisioning Brand pada Iklan

Solo-Tema dalam makalah ini dipaparkan dalam sharing secara virtual menjadi salah satu pilihan sekaligus terobosan Program Studi DKV, Universitas Maarif Hasyim Latif di Malang, Jawa timur di tengah situasi pandemik Covid-19 dalam Seminar dan Call for Paper SEMNADES : Seminar Nasional Desain 2020 bertajuk “Optimasi Desain Dalam Meningkatkan Kesadaran Budaya Lokal” yang diselenggarakan pada 19 Desember 2020 yang diselenggarakan secara daring ini dengan memanfaatkan teknologi, dimana kegiatan ini mencoba membangun kebiasaan baru, dengan mengembangkan cara pandang baru dengan tujuan mengedukasi khalayak untuk tetap dapat terus belajar, kreatif dan terus berkarya meski tidak bertemu di ruang nyata.

Materi yang berjudul “Desain Konten Lokal Antara Citra dan Posisioning Brand pada Iklan” dipaparkan oleh Dr. Handriyotopo, S.Sn., M.Sn dari dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta sebagai salah satu pemateri menjelaskan bahwa proses kreatif memiliki peran penting sebagai tindakan yang menyebabkan hadirnya karya seni dan desain. Sementara proses kreatif tidak lepas dari sesuatu yang telah ada sebelumnya. Kearifan lokal merupakan salah satu identitas bangsa yang patut tetap dipertahankan keberadaannya. Kearifan lokal tersebut lahir dari kelompok etnik yang menyebar di penjuru tanah air. Hal inilah yang menjadikan salah satu sumber kekayaan seni dan budaya bangsa ini yang tidak pernah habis untuk dibicarakan.

Selanjutnya Handriyotopo yang juga menulis buku “Metafora dan Jejak Retorika Visual Karya Seni” menjelaskan bahwa optimalisasi dalam desain dimaksudkan sebagai langkah agar keputusan rancangan dapat optimal dan mewujudkan dari kesepakatan tujuan dari sebuah rancangan yang mencerminkan muatan gagasan dan filosofi pemikiran maksud dibuatnya sebuah produk atau merek.

Dengan moderator Renny Nirwana Sari, S.Psi., M.P.Si dari
Dosen Universitas Maarif Hasyim Latif juga menampilkan sebagai pemateri lainnya, yaitu : M.Rudianto, S.E., S.Sn., M.Sn dari Universitas Sebelas Maret, Owner Batik Rudianto, selain itu Fentisari Desti Sucipto, S.Sn., M.Sn. sebagai Dosen DKV Institut Seni Budaya Indnesia Aceh, serta narasumber terakhir, Lejar Daniartana Hukubun, S.Sn., M.Sn sebagai seniman, desainer dan alumni Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.

Baca Juga  Peringati HUT Ke 73, Polisi Militer Satpom Lanud SMO Sumbangkan Darah

Peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum ini sebagai respon untuk melihat potensi lokalitas yang mampu berdaya dan berkembang diantara kendala dan dampak yang diakibatkan oleh wabah pandemi yang belum terlihat mereda.

 

Komentar

Tinggalkan Komentar