oleh

Sejarah Sastra dalam Kancah Budaya Bangsa

Penulis : Elpida Fathi Garwita (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)

Jakarta – Hakikat menurut KBBI yang berarti intisari atau dasar. Bagi Rene Wellek dan Austin Warren (1962: 252; 1989: 338, 340), sejarah sastra merupakan sejarah sosial atau sejarah pemikiran dengan mengambil contoh karya sastra atau impresi dan penilaian atas beberapa karya hakikat sejarah sastra merupakan intisari yang mempelajari perkembangan karya sastra secara kronologis.

Meski kurang populer, mempelajari sejarah selalu diwajibkan oleh semua institusi. Hanya dengan mengetahui sejarah di masa lalu, kita tahu apa yang harus kita lakukan saat ini. Dengan demikian, sejarah sastra merupakan pengetahuan yang mencakup uraian deskriptif tentang fungsi sastra dalam masyarakat, riwayat para sastrawan, riwayat pendidikan sastra, sejarah munculnya genre-genre sastra, kritik, perbandinganƂĀ  gaya, dan perkembangan kesusastraan.

Sejarah sastra tidak hanya memberikan gambaran tentang perkembangan karya sastra suatu bangsa, tetapi perkembangan sastra daerah atau sastra lokal,ƂĀ  dan perkembangan sastra lainya sebagai bentuk hasil budaya bangsa.ƂĀ  Selain itu sejarah sastra dapat digunakan untuk penelitian sastra secara khusus dan budaya secara umum.

Dengan sejarah sastra kita dapat mengetahui persoalan-persoalanƂĀ  yang timbul dalam kesusastraan selama ini. Persoalan sastra yang erat kaitannya dengan perubahan zaman dan gejolak sosial politikƂĀ  yang secara teoretis dipercaya besar pengaruhnya terhadap warna kehidupan sastra. Karena pada dasarnya peristiwa-peristiwa kesusastraan selalu ada kaitannya dengan peristiwaƂĀ  sosial politik yang terjadi pada suatu bangsa. Kedudukan sejarah sastra sendiri adalah terlebih dahulu dipahami apakah itu sudah mencakup sastra atau hakikat sastra dan sebuah teori untuk kebutuhan analisis.(RedG)

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Komentar