oleh

Rakor Polda Jambi – Pemkab Tanjab Barat Jelang MTQ Tingkat Provinsi

Jambi – Dalam upaya kesiapan penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Polda Jambi menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Pemkab Kabupaten Tanjab Barat. Rakor dilakukan di Aula Rekonfu Polres Tanjab Barat, pada Senin (6/9/2021) kemarin.

Dalam sambutannya Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, perkembangan Covid-19 di dunia, seperti Eropa dan Amerika sedang naik, padahal mereka sudah sepenuhnya melaksanakan vaksinasi.

“Dan di Indonesia saat ini trendnya sedang turun, sedangkan di Provinsi Jambi turun namun tidak tajam atau landai,” katanya, Selasa (7/9/2021).

Sementara khusus untuk Kabupaten Tanjab Barat selama dua minggu terakhir kasus Covid-19 naik dengan cepat. Melihat data dari B.O.R. Tanjab Barat, BOR RS mengalami penurunan dan rumah Isolasi (Ruso) landai tidak ada peningkatan.

“Sdangkan jumlah yang diisolasi mandiri (isoman) terus naik dari bulan Agustus sampai September dari 8 menjadi 89 Orang hampir 100 persen. Maka dari itu, disarankan agar pasien yang Isolasi mandiri dipindahkan ke tempat isolasi terpusat di rumah sakit atau Ruso,” tutur Kapolda.

“Boleh melaksanakan isoman namun harus dengan ketentuan syarat standar mulai dari standar tempat, interaksi, standar pengelolaan limbah Covid-19 dan pengobatan,” tambah Kapolda.

Sebagai contoh, lanjut Kapolda, tempat isolasi terpusat yang ada di Kota Jambi seperti di LPMP dan Asrama Haji. Pasien dibawa oleh BKTM dan Babinsa ke tempat itu, kemudian disambut dan dilayani oleh petugas screening test dan ada buku medical record. Dokter, Perawat dan Tenaga Kebersihan selalu dilengkapi APD.

Selain itu, mereka mendapatkan Makan 3 x 1 sehari baik untuk pasien, Nakes dan Pengamanan. “Ini merupakan hasil koordinasi dengan Bapak Gubernur agar diperhatikan segala akomodasi dan intensitasnya,” kata Kapolda.

Baca Juga  Kuliner Berbagai Macam Ikan di Balai Benih Ikan Pemalang 

Kapolda menegaskan, kolaborasi hulu hilir penanganan Covid harus berjalan serentak. Untuk hilirnya, penanganan pasien di RS dan kesiapan BOR Isoter harus terpenuhi. Kemudian untuk Hulu nya, laksanakan PPKM dan vaksinasi.

“Untuk Kabupaten Tanjab Barat stok vaksinnya banyak maka dari itu harus digenjot vaksinasinya. Vaksinasi di Tanjab Barat sesuai Data Kemkes RI, untuk Dosis 1 sebanyak 59.517 Jiwa atau 24,9 persen dan Dosis 2 sebanyak 42.279 Jiwa atau masih 17,7 persen dari target sasaran sebanyak 238.681 Jiwa,” jelas Kapolda.

Kapolda kembali menegaskan, agar Polri bekerjasama dengan TNI serta pengusaha melaksanakan vaksinasi untuk warga Jambi khususnya Kabupaten Tanjab Barat, lebih khususnya lagi  di tempat tempat padat penduduk.

“Di Jambi, untuk data Pasien Covid-19 yang meninggal dunia, urutan tertinggi yakni Kabupaten Batanghari. Kemudian Kabupaten Tanjab Barat naik 100 persen pada periode Juli – Agustus dari 12 Orang menjadi 14 Orang dan pada bulan September sudah ada 2 Orang yang meninggal dunia,” ujar Kapolda.

Dan untuk rencana pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi, dimana Kabupaten Tanjab Barat sebagai tuan rumah, Kapolda mengatakan, agar sebelum dilakukan perlombaan MTQ, terlebih dahulu melakukan pengkajian seperti lokasi lomba venue, jadwal, parkir, mobilisasi peserta dari seluruh Kabupaten/Kota dan perpindahan ke suatu tempat harus betul-betul sesuai dengan aturannya.

“Agar dilaksanakan penyekatan orang-orang yang masuk ke Tanjab Barat khususnya di Pelabuhan Roro. Harus diberlakukan syarat sudah vaksin dan bebas Covid-19,” tegas Kapolda.

Selain itu, Kapolda meminta, agar Dirintelkam dan Dirlantas Polda Jambi selalu koordinasi dengan Polda Kepri agar pelabuhan yang ada di Kepri diberlakukan hal yang sama, seperti di Pelabuhan Roro. (RedG/Irwan)

Komentar

Tinggalkan Komentar