Batam – Penyelenggaraan Operasi Dan Pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam kini diserahkan ke PT Moya Indonesia. Sebab terhitung tanggal 14 November 2020 sekitar pukul 00.00 perjanjian konsensi antara PT ATBÂ dengan BP Batam berakhir.
“Hari ini kita melakukan kegiatan penandatanganan peralihan kesepakatan antara PT ATB dan BP Batam,” kata Plh Kepala BP Batam Purwiyanto, Jumat (13/11/2020) saat konferensi pers di gedung BP Batam.
Kata dia, terhitung mulai tanggal 14 November 2020 pukul 00.00 WIB, PT ATB tidak lagi menjalankan SPAM. Kata dia, nanti yang mengelola air bersih dialihkan ke PT Moya Indonesia.
“Ini perjalanan panjang, penuh perjuangan dan kami lakukan diskusi sebelumnya agar bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Kata dia, saat ini PT ATB telah menyerahkan aset-asetnya sesuai dengan yang ada didalam kontrak.
Kata Purwiyanto, PT Moya juga memiliki beberapa aset yang mendukung kelancaran pendistribusian air bersih.
“Asetnya banyak, mulai dari yang terkecil hingga yang besar seperti waduk, pengelolaan air bersih dan lainnya, ada semuanya didalam perjanjian, semuanya diserahkan ke kami,” ujarnya.
Direktur Operasi SPAM Batam (PT. MOYA), Sutedi Raharjo mengatakan, pihaknya siap mengelola air bersih. Kata dia, mereka komitmen memberikan kelancaran air bersih bagi seluruh pelanggan.
“Kami akan menjamin kelancaran air bersih buat seluruh pelanggan,” ucapnya.
Kata dia, meskipun transisi cukup singkat hanya 6 bulan, namun mereka akan memberikan yang terbaik bagi seluruh pelanggan. Kata Sutedi, mereka akan berikan masyarakat tidak perlu khawatir karena semua pelayanan tetap sama seperti yang dilakukan oleh PT ATB.
“Pelanggan tetap bisa melakukan pembayaran di gerai Alfamart dan Indomaret. Kantor utama ATB di Sukajadi, kami di Batam Centre,” ucapnya.(RedG/Bayu)
Komentar