oleh

Dialog Public Menjelang PSU Pilgub Jambi, Agar Tujuan Pemilu Tercapai

Jambi – Sehari menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Jambi, Komunitas Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Provinsi Jambi, pada Rabu (26/5/2021) menyelenggarakan dialog public nasional dalam rangka melakukan pendidikan pemilih bagi masyarakat Jambi.

Seperti diketahui, PSU Pilgub Provinsi Jambi, yang akan digelar pada Kamis (27/5/2021), akan meliputi 88 Tempat Pemungutan Suara (TPS), 5 kabupaten, se Provinsi Jambi.

Kegiatan Dialog Public itu sendiri, dilaksanakan di salah satu rumah makan seputaran Sipin, Jambi. Tidak tanggung-tanggung, kegiatan ini mendatangkan para pembicara tingkat nasional. KPU dihadiri lansung oleh Ketua Ilham Saputra, Bawaslu dihadiri oleh Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Mochammad Afifudddin, DKKP dihadiri oleh Alfitra Salamm, Sekjen Komunitas Peduli Pemilu dan Dekorasi (KPPD), Bahren Nurdin, Polda Jambi diwakili oleh Kasubdit Politik Ditintelkam, S. Bagus Santoso.

Acara ini selain dilaksanakan secara langsung (luring) juga disiarkan secara langsung melalui dalam jaringan (daring) via media social kopipede Provinsi Jambi. Dialog ini juga menghadirkan tiga perwakilan tim sukses yaitu, Tim 01 dihadiri Soni Zainul, tim 02 diwakili oleh Saiful Roswandi, dan tim 03 dihadiri oleh Ansori Hasan.

Acara diawali oleh sambutan Ketua KOPIPEDE Provinsi Jambi, Mochammad Farisi dengan memperkenalkan kiprah Kopipede salama ini. Kopipede sangat konsern terhadap pendidikan politik khususnya kepemiluan dan demokrasi.

“Kami telah menyelenggarakan ratusan kegiatan seperti ini sejak tahun 2016. Kami ingin masyarakat Jambi melek politik dan cerdas dalam menentukan sikap politik,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen KPPD Bahren Nurdin juga menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, yaitu ingin mengajak masyarakat untuk memberikan partisipasi sehingga tercapai tujuan pemilu itu sendiri.

“Substansi pemilu atau pilkada itu adalah terpilihnya pemimpin yang berkualitas dan lejitimit sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. Jadi, pemungutan suara itu hanya cara dan media. Tapi substansinya adalah kesejahteraan rakyat,” tutur Bahren.

Baca Juga  AKP Johan, Pimpin Timgab Razia Tempat Hiburan Malam
Para narasumber Dialog Public yang digelar KOPIPEDE Jambi sebelum PSU Pilgub Jambi (Foto: Istimewa)

Maka dari itu, lanjut Bahren, pihaknya ingin mengajak seluruh rakyat Jambi meyakinkan diri bahwa siapa pun yang terpilih, dialah gubernur rakyat Jambi. “Bukan gubernur sekelompok orang atau timses,” tegasnya.

Kesempatan dialog dan diskusi diberikan kepada para timses, untuk mengkritisi jalannya pilkada sampai terjadinya PSU serta komitmen mereka untuk siap menang dan siap kalah. Hal ini ditanggapi positif oleh para penyelenggara di tingkat pusat. Semua bersefaham bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari dinamika politik dengan tetap menjaga kondusifitas masyarakat di Provinsi Jambi.

Ketua KPU Ilham Saputra menegaskan, bahwa KPU telah bekerja sesuai aturan yang berlaku dan siap untuk dikritisi. “KPU transparan, siap dikiritisi,” ujarnya.

Sementara itu, Afifuddin dari Bawaslu menyatakan, bahwa PSU adalah salah satu bentuk koreksi semua pihak terhadap penyelenggaraan pilkada di negeri ini. “PSU sebagai koreksi bagi kita semua. Kami yakin, besok PSU akan berjalan dengan baik,” harap Afifudin.

Di waktu yang sama, Alfitra Salamm dari DKPP mengkritisi regulasi penyelenggaraan pemilu selama ini. “Regulasi kita masih terlalu teknis. Belum tampak ada visi besar dari regulasi kita,” katanya.

Alfitra menambahkan, bahwa jika tidak cepat diatasi ia khawatir persoalan-persoalan yang muncul akan terus perulang. “Dan setiap pemilu kita hanya mengumpulkan kesalahan-kesalahan yang ada,” ujarnya.

Ada pun dari pihak Polda Jambi, AKBP. Bagus Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Jambi menyampaikan, bahwa Polda Jambi telah menyiagakan 1360 personil untuk menjamin terjaganya keamaan di 88 TPS yang akan PSU mendatang.

“Kami siagakan delapan (8) orang personil polisi untuk 1 TPS. Dari indeks kerawanan yang telah dipetakan oleh Polda Jambi, Kabupaten Muara Jambi menjadi salah satu daerah yang rawan,” kata Bagus.

Baca Juga  PUPR Salurkan Bantuan 1.816 Unit PSU di Sulawesi Utara

Sedangkan perkiraan potensi kecurangan yang akan terjadi adalah money politic dan intimidasi kepada penyelenggara. “In sya Allah, besok PSU aman. Masyarakat jangan takut untuk memberikan suara mereka.” pungkas Bagus. (RedG/Syah)

Komentar

Tinggalkan Komentar