oleh

China Ingin Jadikan Perusahaan Farmasi Indonesia Sebagai Produsen Vaksin untuk ASEAN

G-news, Jakarta – Pemerintah China berencana menjadikan perusahaan farmasi di Indonesia sebagai salah satu rumah produksi vaksin asal China untuk negara di Asia Tenggara atau ASEAN.

Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun dalam diskusi bertajuk Understanding Indonesian Muslims Culture yang digelar secara virtual, Sabtu (13/3/2021).

“Kesepakatan yang ada, terakhir, saya kira dalam statement Menlu China, Wang Yi, adalah akan menjadikan atau bekerja sama dengan Indonesia agar menjadi manufacture house untuk vaksin, untuk produksi vaksin di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Menurut Djauhari, saat ini pemerintah di negara berjuluk Negeri Tirai Bambu itu sedang fokus mengembangkan vaksin Covid-19 dari tiga perusahaan, yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino.

Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan dua dari tiga vaksin tersebut untuk program vaksinasi nasional dan gotong royong.

Djauhari menyebutkan, ada banyak peluang hubungan kerja sama Indonesia-China terkait penanganan pandemi virus corona, terutama komitmen vaksinasi. Pasalnya, Indonesia sudah memiliki pengalaman cukup dalam pengembangan vaksin selama ini.

Apalagi, kata dia, salah satu perusahaan BUMN di Indonesia, yakni PT Bio Farma sedang mengembangkan vaksin yang berasal dari bahan mentah (bulk) milik perusahaan Sinovac.

“Karena Bio Farma, Kimia Farma, dan lain-lainnya itu sudah punya pengalaman yang lama untuk pembuatan vaksin. Malah Bio Farma untuk vaksin polio jadi vaksin number one di dunia,” tuturnya.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk 181,5 juta orang. Dengan memperhitungkan dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti anjuran WHO agar disiapkan cadangan sebanyak 15%, maka Indonesia membutuhkan 426 juta dosis vaksin.

Dalam proses pengadaan vaksin Covid-19 sendiri, Indonesia telah mendatangkan sekitar 3 juta dosis vaksin dari Sinovac yang merupakan perusahaan asal China. Selain itu, ada juga 142 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku yang akan dikirimkan secara bertahap.

Baca Juga  Langkah Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung dalam Tanggulangi Pandemi Corona

Sebanyak 500 ribu dosis vaksin corona asal perusahaan Sinopharm yang juga merupakan perusahaan asal China, juga dijadwalkan tiba di Indonesia antara akhir Maret hingga awal April 2021ini. Merek vaksin Covid-19 ini rencananya bakal dialokasikan untuk program vaksinasi gotong royong alias mandiri. (RedG/ong)

Komentar

Tinggalkan Komentar