oleh

Upaya Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Melalui Kegiatan Market Day Bagi Anak Usia Dini

Penulis : Astutiati, S.Pd. (_Guru SD N 1 Brangkal, Wedi, Klaten)

Klaten – Anak usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar sehingga disebut usia emas (golden age). Pada usia ini anak mempunyai kemampuan untuk belajar yang luar biasa. Kegiatan market day merupakan salah satu upaya untuk membangun dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan pada diri anak-anak sejak dini. Di dalam kegiatan market day anak mendapatkan proses pembelajaran secara langsung. Anak-anak melaksanakan “Learning by Doing” atau belajar. Dengan demikian mereka akan langsung dapat merasakan atau mengalami seluruh proses yang dibutuhkan dalam kegiatan entrepreneurship.

Market day merupakan aktivitas pembelajaran enterpreneur, dimana murid diajarkan tentang bagaimana memasarkan produk kepada teman, guru, maupun kepada pihak luar. Kegiatan ini berbentuk pasar yang diselenggarakan oleh sekolah dengan produk hasil kreasi murid dengan bimbingan orang tua di rumah dan guru di sekolah. Kegiatan market day melibatkan berbagai pihak baik dalam maupun luar sekolah. Dengan bimbingan dari guru kelas, murid membuat rancangan programnya meliputi cara penghitungan modal awal, laba, bahan yang dibutuhkan bahkan tentang cara memasarkan dagangan dengan cara mendisplay produk semenarik mungkin. Selain hal tersebut, murid juga diajarkan tentang cara mempresentasikan hasil kegiatan di depan kelas. Program ini melibatkan orang tua murid secara langsung sehingga terjadi kolaborasi yang sinergi antara guru dan orang tua sebagai partner terbaik dalam proses pendidikan.

Program Market Day ini dilaksanakan saat jam istirahat setiap hari Sabtu terakhir tiap bulannya. Sebelum pelaksanaan kami berkoordinasi dengan kepala sekolah, teman sejawat, serta sosialisasi program kepada orang tua murid. Murid diberi kesempatan bebas untuk menentukan jenis barang dagangan, modal, harga dan strategi pemasaran. Murid juga membuat produk dagangan dengan bimbingan orang tua di rumah. Pembeli adalah seluruh warga sekolah termasuk guru, murid, orang tua/wali murid, serta lingkungan masyarakat sekitar. Setelah pelaksanaan program, murid membuat laporan keuangan untuk kemudian dipresentasikan di depan kelas dan murid lain memberikan tanggapan sebagai evaluasi dan umpan balik.

Baca Juga  Dua Menteri Tinjau Pelanggaran Pemanfaatan Ruang di Grand Kota Bintang

 

Program Market Day ini dapat memunculkan suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan murid (ownerhip); menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur murid sejak pendidikan dasar; membekali murid dengan keterampilan memproduksi produk dagangan sendiri; menumbuhkan jiwa kepemimpinan murid sebagai pemilik bisnis; melatih kemampuan komunikasi murid melalui interaksi jual beli; menanamkan sifat percaya diri murid dalam memasarkan dagangannya; mengajarkan murid untuk berani mengambil resiko; memupuk kemampuan murid untuk berinteraksi sosial; menjalin kolaborasi yang baik antara guru, murid, orang tua/wali murid; menajamkan kemampuan murid dalam menghitung untung rugi; terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran : IPA – Mengenal bahan-bahan organik yang bergizi, IPS – Mengenal transaksi pasar, nilai uang dan laporan rugi laba, Matematika – Kemampuan berhitung (menghitung uang kembalian dari barang yang dijual). Dalam hal ini mereka sedang diasah keterampilan aritmatis atau matematis-nya, Bahasa Indonesia – Kemampuan berbicara (public speaking) dimana anak-anak dituntut untuk bisa menawarkan atau memasarkan barang dagangannya. Dalam hal ini mereka sedang diasah keterampilan marketing-nya., PKN – Karakter jujur dan sopan santun, keberanian, pantang menyerah, ketelitian, dan lain sebagainya, serta SBdP – Layout dan tata letak serta poster dan reklame.

Setelah melaksanakan Program Market Day ini ternyata hasilnya melebihi ekspektasi sebelumnya. Melalui program ini, suara, pilihan dan kepemilikan murid benar-benar terlihat. Murid menjadi lebih antusias dan bersemangat. Selain itu, melalui koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan orang tua akhirnya mampu menyadarkan orang tua bahwa peran mereka sebagai partner guru sangatlah penting dalam proses pendidikan murid. Melalui program ini masyarakat sekitar mampu melihat geliat semangat dari SD Negeri 1 Brangkal dan menjadikan program market day ini muncul sebagai program baru yang akan menjadi icon SD Negeri 1 Brangkal.

Baca Juga  Be A Better Public Speaker

Penanaman karakterpun terlihat dari interaksi murid satu dengan murid lainnya bahkan dengan murid lain kelas. Hal ini tentu saja menjadikan SD Negeri 1 Brangkal lebih menjadi sorotan bagi masyarakat sekitar melalui tambahan program baik yang disajikan. Selama proses pelaksanaan aksi nyata yang ada adalah perasaan senang dan bersemangat. Terlebih melihat antusias murid dan orang tua yang menyambut baik program ini. Masing-masing peran menempati porsi masing-masing dengan sangat baik. Dukungan berbagai sumber daya sekolah pun menjadikan kekuatan baru sehingga tercipta kolaborasi yang makin baik. Hal ini tentu saja menambah citra SD Negeri 1 Brangkal menjadi makin baik di mata masyarakat.

Ada beberapa kemampuan atau keterampilan yang dapat dibangun atau ditumbuhkan dalam melakukan kegiatan market day ini. Pertama, anak-anak dituntut untuk bisa menghitung seperti menghitung uang kembalian dari barang yang dijual. Dalam hal ini mereka sedang diasah keterampilan aritmatis atau matematis-nya. Yang kedua, di dalam kegiatan market day ini, anak-anak dituntut untuk bisa menawarkan atau memasarkan barang dagangannya. Dalam hal ini, mereka sedang diasah keterampilan marketing-nya. Selain keterampilan-keterampilan tersebut, ada beberapa nilai atau jiwa yang harus dimiliki dan dapat ditumbuhkan dalam diri mereka. Beberapa diantaranya adalah keberanian, pantang menyerah, ketelitian, dan lain sebagainya.

Itulah sekilas gambaran kegiatan Market Day SDN 1 Brangkal. Semoga kegiatan ini bermanfaat dalam membangun dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan anak-anak sebagai bekal kehidupan di masa yang akan datang. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar