oleh

Kopigama Gelar Talkshow Kepemimpinan Masa Depan

Jombang – Komunitas Pecinta Ganjar-Mahfud (Kopi Gama) bersama BEM Universitas Darul Ulum dan Kabinet Nayaka menggelar Talk Show bareng Alam Ganjar.

Talkshow itu membahas Gen Z dalam kepemimpinan masa depan di Auditorium Universitas Darul Ulum Jombang. Kegiatan itu dihadiri ratusan Gen Z dari berbagai kampus dan sekolah di Jawa Timur

“Bagaimana peran Gen Z untuk menciptakan pemilu damai di masyarakat, Mas Alam?” tanya Jihan, mahasiswi STIKES HUSADA Jombang.

“Pertanyaan yang bagus, saya di sini untuk diskusi, menjawab pertanyaan tadi, tugas Gen Z yang paling pokok untuk pemilu damai adalah memanusiakan manusia, lihatlah yang sedulur-sedulur ajak berdiskusi, lihatlah sebagai manusia, hormati kemanusiaannya,” jelas Alam Ganjar, disambut tepuk tangan meriah para peserta talkshow.

Menurut Alam Ganjar, diskusi semacam ini sangat penting digelar dan dibuat sesering mungkin. Dia mengatakan meski dalam satu ruangan ini berbeda pendapat, tetapi bisa diuji dalam forum yang rasional.

Talkshow di Auditorium Universitas Darul Ulum ini seru karena para peserta bersemangat bertanya dan saling terbuka argumentasinya. “Bagaimana langkah langkah Gen Z untuk menjaga budaya santri yang mengikuti kiai, sementara banyak kiai yang berbeda dukungan dalam pemilu 2024 ini Gus Paoxa?” tanya Hanan, santri Ponpes Manbaul Ulum Pamekasan yang juga mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari Jombang.

Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Gus Paox Iben, Ketua Kopi Gama. “Pertanyaan yang bagus sekali. Teman teman di sini baca Adabul ‘Alim Wal Muta’allim,kan, di situ diberikan pemahaman bagaimana adab santri terhadap kiai dan adab kiai kepada santri. Coba ditanyakan alasan memilih salah satu calon dalam pemilu, pasti kiai memberikan alasan yang baik. Yang perlu diingat, waktu nyoblos itu sendiri sendiri, dan nanti di akhirat dipertanggungjawabkan sendiri sendiri, bukan ramai-ramai” jawab Gus Paox Iben.

Baca Juga  Haidar Alwi Minta Eggi Sudjana Dicekal ke Luar Negeri

Seperti diumumkan oleh KPU RI, bahwa jumlah gen Z dan generasi milenial jumlahnya sekitar 56 persen dalam Daftar Pemilih Tetap 2024.

“Menjadi sukses itu proses, bukan tiba-tiba. Lulus kuliah pendidikan perguruan, mengabdi dulu di sekolah jadi P3K, trus ikut tes calon ASN dan kalau lolos baru penempatan. Ini sebuah adab tata cara menaiki tangga, bukan melompat, menghalalkan segala cara,” ungkap Agil Wahyu, alumni Institut Teknologi Surabaya. (RedG/AK)

Komentar

Tinggalkan Komentar