Pemalang – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pegiat Lingkungan yang bergabung dalam Komunitas Ecobrick menyelenggarakan puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia, sabtu (25/6) di Taman Patih Sampun, Pemalang.
Peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022 kali ini diperingati secara khusus oleh berbagai komunitas pecinta lingkungan di Kota Pemalang, Jawa Tengah.
Beberapa komunitas ecobrik dari berbagai daerah antara lain Kendal, Batang, Pekalongan, Lumajang, Semarang, Tangerang Selatan dan Jakarta mengikuti pelatihan Ecobrick Earth Building di Taman Patih Sampun.
“Ecobrick Earth Building adalah bangunan yang dibuat menggunakan Ecobrick yang dipasang dengan campuran tanah, pasir dan jerami. Ecobrick sendiri adalah botol plastik yang diisi dengan sisa plastik bekas yang sudah tidak dapat didaur ulang lagi. Tujuan pembuatan ecobrick adalah untuk mengkarantina atau memenjarakan plastik di dalam botol ecobrick agar tidak tersebar secara bebas di lingkungan kita, sehingga pencemaran akibat sisa plastik tersebut dapat dihindari,” Jelas pemprakarsa kegiatan Tarto Budi Harso.
Kegiatan yang didukung oleh berbagai komunitas lainnya seperti Komunitas Kerdus, Komunitas Orang Indonesia, Relawan Peduli Kemanusiaan Jawa Tengah, Indonesia Berani, SEAL Institute dan disponsori oleh PT. Enviro Total Solusi ini dihadiri pula oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab.Pemalang, perwakilan dari Polres Pemalang dihadiri oleh Polsek Pemalang dan perwakilan KODIM dihadiri oleh Danramil Taman.
Salah satu kepala Sekolah SMA N 1 Kaliwungu Kendal, Siti Nurwiqoyati, S.Pd, M.A. yang datang bersama 4 muridnya mengungkapkan tertarik dengan pelatihan ini. Melalui pelatihan building ecobrick ini diharapkan mampu menyimpan sampah plastik dalam suatu bangunan yang estetik yang dapat mengurangi sampah plastik dengan metode ecobrik ini.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kesadaran dan informasi kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Pemalang mengenai bahayanya sampah plastik sekaligus mengenalkan ecobrick sebagai solusi mengatasi bahaya plastik.(RedG)
Komentar