oleh

Empat Kabupaten di Jawa Tengah dilatih TOT Penanganan Anak Tidak Sekolah

Semarang  -  Data anak tidak sekolah (ATS) di Provinsi Jawa Tengah sangatlah penting, dan perlu juga dipikirkan sistem data ATS Jawa Tengah dalam satu wadah baseline data, sehingga dalam penanganan anak tidak sekolah (PATS) bisa dicarikan solusi terbaiknya.

Demikian disampaikan oleh Kabid Pemsosbud Bappeda Provinsi Jawa Tegah Edi Wahyono pada acara TOT bagi Tim PATS Kabupaten terpilih di Semarang, Rabu (1/09/2021).

Edi menambahkan, penanganan ATS harus holistik, jangan parsial, karena ini menjadi masalah bersama, 4 (empat) Kabupaten terpilih.

” Kabupaten terpilih PATS Jawa Tengah dalam kerjasama dengan UNICEF dan LPPM ITB Semarang yakni Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang, peserta yang terpilih semoga nantinya mengaplikasikan ilmu dan kebijakan yang ada di daerah agar nasib pemenuhan hak anak terpenuhi,” tambahnya.

Sementara Ketua LPPM ITB Semarang Dr. Jasman Indradno, M.Si menjelaskan, bahwa pertemuan TOT bagi Tim PATS Jawa Tengah selama 3 hari, 1-3 September 2021 dan dihadiri oleh perwakilan 4 Kabupaten terpilih.

” Bekal TOT seperti pengetahuan SIPBM baik manual maupun android, praktek menggunakan instrumen SIPBM Android, SIPBM ATS, dan perencanaan penganggaran PATS di daerah termasuk memberikan pengalaman terbaiknya atas pengembalian ATS, ” jelasnya.

Jasman menambahkan, bahwa anak tidak sekolah itu adalah anak yang tidak beruntung usia 7-18 tahun harus mendapatkan haknya untuk belajar di sekolah kembali.  (RedG)

  • Penulis : Bahrul Ulum
  • Editor : Sarwo Edy

Komentar

Tinggalkan Komentar