Surakarta – Merayakan World Design Day sebagai keberadaan peranan desain sebagai salah satu solusi atas permasalahan di masyarakat. Desain tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan manusia, dimana beragam aspek dari desain sebagai bagian seni terapan ini, dalam wujudnya mempunyai tujuan dan manfaat untuk mengatasi permasalahan di masyarakat.
Basnendar Herry prilosadoso (Dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta dan co founder Komunikotavisual), Selasa (28/4) mengatakan WDD diperingati setiap tanggal 27 April yang dimulai seperempat abad yang lalu, World Graphic Design Day (WDD) atau Hari Desain Grafis Sedunia, diperingati untuk pertama kalinya.
Dia menagatakan tanggal 27 April sendiri dipilih karena merupakan hari kelahiran Icograda, sebuah asosiasi desain grafis pertama di dunia dan berdiri di Kanada. Icograda yang berdiri sejak tahun 1963, yang berasal dari singkatan The International Council of Graphic Design Associations, Icograda adalah lembaga dunia untuk para profesional di bidang desain komunikasi.
“Bagian dari ikut serta memperingati World Design Day (WDD), peran desain, khususnya desain komunikasi visual diantara penyebaran wabah pandemi virus Covid-19 sangat penting sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.
“Media desain, khususnya desain komunikasi visual menjadi penting dalam kondisi pandemi yang menyerang kita, beragam media infografis, spanduk, poster, baliho, dan media komunikasi visual lainnya menjadi media dalam memberi informasi, publikasi dan edukasi seputar pencegahan virus Covid-19 kepada masyarakat luas,” lanjutnya.
Dituturkannya, desain komunikasi visual bisa menjadi bagian solusi dalam setiap permasalahan yang ada di masyarakat dengan konten materi melalui ilustrasi, tipografi, warna, dan layout serta elemen desain lainnya. Beragam konten dan tampilan yang bertema solidaritas warga, edukasi informasi Covid-19, penggalangan donasi, pencegahan dan protokol kesehatan dengan dikemas lewat pesan humor, formal, dan pesan visual lainnya.
“Tampilan informasi pencegahan virus Corona yang menarik dan informatif, serta persuasif sehingga audien dapat menerima pesan dengan baik, dan tentunya diharapkan melakukan apa yang diperintahkan,” ungkapnya.
“Edukasi tentang peranan dan manfaat desain dalam kehidupan sehari-hari masih dirasa kurang, namun melalui peringatan WDD setiap tahun ini dan kerjasama baik dari akademisi, praktisi, pemerintah, dan masyarakat bisa menyadarkan kepada masyarakat,” tutupnya.(ar15)
Komentar