oleh

Webinar Internasional, Kolaborasi Akademisi dari Pakistan dengan Dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta

Surakarta – Mengambil Tema “Digital Media Art and Design Response to Covid-19 in Indonesia-Pakistan”, telah dilaksanakan Webinar Internasional dengan Kolaborasi Akademisi dari Pakistan dengan Dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta.

Persoalan desain dan bagaimana desain merespon Covid-19 menjadi topik dalam sesi Webinar Internasional yang bertajuk “Digital Media Art and Design Response to Covid-19 in Indonesia-Pakistan” yang diselenggarakan oleh ASCEE (Association for Scientific, Computing, Electronics, and Engineering) Tiongkok dan ASCEE Student Branch Tiongkok yang diselenggarakan pada Sabtu, 30 Mei 2020.

Kolaborasi tersebut berupa Webinar Internasional yang diselenggarakan oleh ASCEE (Association for Scientific, Computing, Electronics, and Engineering) Tiongkok dan ASCEE Student Branch Tiongkok, dengan mengangkat tema wabah pandemi menjadikan bidang desain berperan menjadi jembatan sekaligus solusi dalam menghadapi Covid-19.

Dalam hal ini, peran desain, khususnya yang terkait seputar informasi dan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat luas. Desain dengan demikian memiliki peran sebagai jembatan informasi penting dalam pencegahan Covid-19 diantara perspektif antara negara Indonesia dan Pakistan.

Sularso, M.Sn (Koordinator dan Ketua ASCEE Tiongkok), Minggu (31/5) mengatakan materi narasumber pertama tentang seputar “Desain Komunikasi Visual di Masa Pandemi” menjadi topik yang diangkat oleh Basnendar Herry Prilosadoso, S.Sn., M.Ds (Dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta) tersebut mengupas peran beragam media desain komunikasi visual, seperti poster, infografis, spanduk, komik, karikatur dan media lainnya menjadi media informasi, edukasi, dan rekreasi kepada masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi virus Covid-19.

Sedangkan pemateri kedua yaitu Misbah Ul Islam, PhD Scholar (Digital Media Arts), Nanjing University of the Arts, China asal Pakistan dengan materi “Digital Media Art and Design Response to Covid-19” yang memaparkan seputar digital art, education and digital media, livelihood and digital arts, job media aarts and design role serta materi seputar kondisi pandemi di Pakistan.

Baca Juga  Pembangunan MCK Desa Waru Kecamatan Slogohimo

“Materi ini juga menjelaskan bahwa dimana setiap hambatan, dipastikan ada peluang atau celah bagi manusia yang dikaruniani akal pikiran dan budi pekerti. Teknologi menjadi sarana untuk beradaptasi. Situasi ini dapat digunakan untuk menyampaikan pesan berbasis teknologi digital apapun bentuknya yang akan menghubungkan setiap individu dengan antar individu ataupu dengan komunitasnya,” jelasnya.

Dijelaskannya, dalam teknologi, diperlukan salah satu elemen penting, yaitu desain. Beragam desain mampu sebagai media untuk menyampaikan informasi yang menjadi perantara solusi atas kondisi saat ini.

Webinar Internasional yang dimoderatori oleh Haris Setiawan, B.Eng, mahasiswa Persuing Master of Structure Engineering School of Civilization Engineering Zhengzhou University yang juga sebagai Ketua PPIT Zhengzhou diikuti oleh sekitar 100 peserta baik dari akademisi, praktisi, mahasiswa, guru dan masyarakat umum melalui aplikasi Zoom dengan ruang lingkup diskusinya berupa tinjauan komunikasi desain, psikologi desain, dan gaya-kreativitas desain dengan berdasarkan kepada tema sebagai bahan rujukan.

“Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa diperlukan kemampuan adaptasi dan edukasi dari masyarakat dalam menyikapi kondisi dan nanti paska pandemi lewat tatanan new normal agar bisa melanjutkan kehidupan dengan semangat optimisme,” tegasnya.(red)

Komentar

Tinggalkan Komentar