oleh

Upacara Hari Anti Narkoba di Kabupaten Wonogiri

Wonogiri- Bertempat di Alun-Alun Giri Krida Bakti Kabupaten Wonogiri telah dilaksanakan kegiatan upacara 17-an dirangkai dengan Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2018 dengan mengambil tema ” Menyatukan dan Menggerakkan Seluruh Kekuatan Bangsa Dalam Perang Melawan Narkoba Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Sehat Tanpa Narkoba “, Rabu (17/7).

 

Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakapolres Wonogiri Kompol A. Aidil Fitri Syah untuk Komandan Upacara dijabat Kapten Inf Hengky Nurcahyadi (Danramil 17/Sidoharjo) dan perwira Upacara Kapten Inf Prahwoto (Pasipers) Kodim 0728/Wonogiri serta 2 SST anggota TNI Kodim 0728/Wng sebagai peserta bergabung dengan Polri dan tamu undangan lainnya.

Dalam upacara Inspektur Upacara membacakan amanat Bupati Wonogiri yang intinta, Mari kita maknai kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan disiplin dan kesadaran sebagai aparatur pemerintah, sebagai bukti kecintaan kepada Negara. Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah, dan untuk menanamkan rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas kedinasan kita masing-masing.

Saat sekarang ini kita bersama tengah menyongsong Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Ada serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menyemarakkan peringatan tersebut, dari berbagai tingkatan di berbagai wilayah, di lingkungan perkantoran maupun di lingkungan masyarakat. Kegiatan yang ditujukan untuk memupuk dan menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air dari generasi ke generasi.

Pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa upacara kali ini juga dilaksanakan untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2018. Presiden Republik Indonesia telah mengamanatkan bahwa bahaya kejahatan narkotika merupakan kejahatan luar biasa, yang harus diatasi secara serius. Perang besar terhadap narkoba menuntut seluruh komponen masyarakat maupun elemen bangsa untuk bergerak secara aktif melawan kejahatan terorganisir yang bersifat lintas negara.

Baca Juga  Ikut Jaga Keseimbangan Alam, Koramil 18/Girimarto Lepas Puluhan Burung

Sebagai ilustrasi, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 2017 melaporkan bahwa di seluruh dunia terdapat sekitar 162 sampai 324 juta orang pada usia produktif atau berusia antara 15 sampai 64 tahun yang mengkonsumsi narkotika. Dan kurang lebih 183 ribu orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat penyalahgunaan narkotika. Dan di negara Indonesia, penyalah guna narkotika mencapai lebih dari 4 juta jiwa. Mereka bukan hanya berasal dari kalangan dewasa, namun juga dari kalangan remaja bahkan anak-anak.

Termasuk di Kabupaten Wonogiri yang tidak dapat terhindar dari munculnya kasus penyalahgunaan Narkotika. Data ungkap kasus pada Polres Wonogiri selama tiga tahun terakhir sebanyak 43 kasus dengan 50 tersangka, dengan didominasi penyalahgunaan jenis narkotika, psikotropika dan obat daftar G. Dari data tersebut diatas, sebagaimana data yang dilansir dari Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso yang menjalani proses rehabilitasi narkoba pada tiga tahun terakhir sebanyak 13 pasien dengan rehabilitasi rawat jalan dan 6 pasien rehabilitasi rawat inap.

Dan seperti kita ketahui kasus penyalahgunaan narkoba berkorelasi positif dengan kasus HIV/ AIDS. Dimana sampai dengan bulan April tahun 2018, data pada Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri dan Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS (KPA) Kabupaten Wonogiri ditemukan sejumlah 418 kasus, yang diantaranya ditularkan akibat penggunaan narkoba melalui alat suntik sebanyak 10 kasus, dengan 7 diantaranya meninggal.

Dalam upacara tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Edi Sutopo, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M. Heri Amrulloh yang sedang melaksanakan dinas diwakilkan kepada Pasi Intel Lettu Inf Mulyono, Sekda Drs. Suharno, Ketua Pengadilan Negeri Wonogiri Muh. Istiadi, Kajari Wonogiri Dodi Budi Kelana, Wakapolres Kompol Aidil Fitri Syah. (RedG-Aris).

Komentar

Tinggalkan Komentar