oleh

Unik, di Kota Semarang, Mie Ayam dan Bakso Hidangan Dengan Wajan

Semarang – Halo warga Kota Semarang, bingung mencari kuliner untuk berbuka puasa?

Bagi Anda yang berdomisili di Kota Semarang, ada salah satu penjual mi ayam dan bakso yang sangat unik. Salah satunya, penjual mi ayam dan bakso dengan ide yang unik dengan penyajian yang tidak lazim.

Penjual mi ayam dan bakso di Medoho Raya 1, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang tepatnya sebelah Barat lampu merah atau di depan Original Sport Center tersebut menawarkan sajian unik.

Mi ayam dan bakso itu menyajikan wajan yang berukuran tidak besar, tetapi berukuran mini sejengkal jari orang dewasa.

Penjual mi ayam dan bakso wajan, Firida (45), mengaku awal menjajakan kuliner di Yogyakarta dan akhirnya menemukan salah satu kuliner yang unik yaitu mi ayam wajan dan akhirnya terinspirasi membuka usaha kuliner mi ayam wajan di Purwodadi.

Mie Bakso Wajan

” Awalnya, saya mencontoh dari Yogyakarta itu ada mi yang menyajikan dengan wajan dan akhirnya saya mencoba kuliner tersebut. Lalu, saya terinspirasi membuka mi ayam di Purwodadi. Alhamdulillah viral juga. Akhirnya, saya buka di Semarang, “kata Firida saat ditemui Gnews. Id, Rabu (28/4/2021) sore.

Dia mengungkapkan, membuka mi ayam dan bakso di Kota Semarang sekitar satu minggu hingga sudah memiliki pelanggan yang banyak.

“Baru satu minggu ini membuka di Kota Semarang. Alhamdulilah pelanggan sudah banyak. Apalagi di bulan puasa, ” ujarnya.

Walaupun baru seminggu membuka mi ayam dan bakso wajan di Kota Semarang tersebut, Firida mengaku, sehari bisa menghabiskan sekitar 50 porsi mi ayam dan 5 kilo bakso.

“Sehari bisa mencapai 50 porsi mi ayam dan minimal 5 kilo bakso, ” jelasnya.

Mi ayam dan bakso wajan itu yang paling dicari oleh penikmat kuliner yakni, mi ayam wajan dan bakso tumpeng yang diberi kuah setan.

“Mi ayam wajan dan bakso tumpeng yang diberi kuah setan. Ciri khas disini, serba pedas yang menggunakan cabai setan, ” katanya.

Baca Juga  Polsek Lubukbesar Gelar 'Sambang Barokah', Berbagi ke Sesama di Bulan Ramadhan

Gnews.id berkesempatan mencicip bakso tumpeng yang dihidangkan dengan wajan lalu baksonya itu berbentuk kerucut yang persis dengan nasi tumpeng. Cita rasa bakso itu yang terasa gurih, kenyal, rasa kuahnya kental sekali dengan aroma sedap rendaman iga sapi. Tidak hanya itu saja, saat membelah bakso tersebut daging sapinya pun tak terasa enak memanjakan lidah.

Gnews id juga berkesempatan mencicipi mi ayam wajan dengan cita rasa bumbu daging ayam kecap yang diiris tipis-tipis. Dalam wajan itu tidak hanya mi saja melainkan ditambahkan bakso yang besar. Saat merasakan mi ayam wajan itu, anda bisa menambahkan topping saus maupun sambal yang sudah disediakan agar menambah menggiurkan hidangan tersebut.

Demikian juga dengan bakso yang sudah sediakan dalam mi wajan itu ikut menambah sensasi ketika membelah bakso terasa sekali daging sapi dan potongan cabai setan yang membuat menggoyangkan lidah sensasi pedasnya.

Ibu anak dua itu mengatakan berawal dari suka makan pedas dan akhirnya mi ayam dan bakso wajan tersebut mengungsung konsep serba pedas.

“Walaupun waktu itu harga cabai sempat mencapa 100 ribu ya tetap dibeli, karena kita mengangkat konsep serba pedas. Walaupun untungnya sedikit, ya enggak papa, ” jelasnya.

“Peminatnya para pelanggan tidak kecewa dengan cita rasa mi ayam dan bakso wajan. Alhamdulillah banyak yang datang, sekali datang besok datang lagi, ” imbuhnya.

Dalam menjalankan usahanya itu, dia menuturkan, awalnya promosi melalui grup-grup di Facebook dan memberikan promo-promo kepada pelanggan yang unik misalnya, lomba foto pengunjung yang terbaik berdasarkan komentar dari warga net.

“Awalnya promo di Facebook. Dan dulu sering membuat promo foto terbaik berdasarkan komentar dari grup-grup Facebook, ” akunya.

Dia juga menceritakan, sempat terdampak pandemi korona selama 7 bulan hingga akhirnya memutar otak membuat ide unik terciptanya mi ayam dan bakso wajan tersebut.

“Terdampak pandemi 7 bulan akhirnya membuka mi ayam dan bakso wajan, ” katanya.

Tak pantang menyerah dalam menjalankan usaha, apalagi di bulan Ramadhan ini usaha mi ayam dan bakso wajan milik Firida selalu membuat promo untuk pelanggan setianya.

Baca Juga  Laksanakan Tugas Dengan Tanggung Jawab, Wakapolda Jambi Ingatkan Perwira dab Personil Jangan Tinggalkan TPS

“Di bulan Ramadhan ini memiliki promo Jumat berkah. Dalam promo itu, mi ayam dikasih harga serba 5 ribu rupiah. Alhamdulillah niatnya sedekah banyak yang datang, “paparnya.

Nah sudah pada tahukan cita rasa dari mi ayam dan bakso wajan itu, jangan khawatir warga Kota Semarang mi ayam wajan dengan cita rasa yang enak cuma dibanderol 8 ribu saja sedangkan dengan es teh itu cuma dibanderol 10 ribu rupiah.

Sementara, bakso biasa alias tidak jumbo itu kalian cukup merogoh kocek 13 ribu saja. Sedangkan, bakso jumbo hanya 30 ribu saja.

Informasi yang diperoleh, mi ayam dan bakso wajan tidak hanya di Jalan Medoho saja. Di Jalan Gajah, Kecamatan Gayamsari, tepatnya dekat dengan SMA Ksatrian Kota Semarang.

Apabila anda berdomisili di wilayah Purwodadi, kalian bisa datang di Jalan Gajah Mada, Kota Purwodadi, tepatnya di Simpang Lima.

Berdasarkan komentar dari pengunjung mi ayam dan bakso wajan, Yasfi mahasiswi IAIN Salatiga, usia 21, mengaku mendapatkan informasi dari teman hingga penasaran ingin mencicip mi ayam wajan tersebut.

“Pertama dipromosikan sama teman dan tertarik karena unik tempatnya dari wajan. Lalu, penasaran hingga akhirnya bisa mencoba merasakan mi ayam dan bakso tersebut, ” kata Yasfi disela-sela menikmati mi ayam wajan.

“Cita rasanya enak sesuai dengan harganya. Bagi warga Kota Semarang yang berada di Jalan Medoho, mi wajan ini boleh dirasakan dengan harga murah dan porsi yang banyak apalagi untuk kalangan mahasiswa seperti saya, pokok nya rekomendasi sekali, ” ajaknya.

Cukup menarik bukan? Nah, agar tak ketinggalan nikmatnya hidangan mi ayam dan bakso wajan, Anda bisa datang ke lokasi mi ayam dan bakso di Jalan Medoho Raya 1, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang atau di Jalan Gajah Raya, Gayamsari, Kota Semarang. (RedG/Dicky Tifani Badi)

Komentar

Tinggalkan Komentar