Pemalang -Menjelang pesta demokrasi tahun 2024, perbedaan pilihan menjadi suatu hal yang lumrah terjadi pada gelaran politik lima tahunan, ini menjadi potensi yang memanaskan kondisi politik dalam negeri. Kaitan dengan itu, salah satu tokoh Agama Jambi Dr. Umar Yusuf berharap ulama mampu menjalankan peran strategis dalam kancah politik sebagai penyejuk agar tidak ada kerawanan yang mengarah kepada perpecahan kerukunan antar umat beragama.
“Ulama harus mampu menempatkan diri diposisi yang memberikan kedamaian. Potensi maupun embrio konflik pada masa-masa tahapan Pemilu sangatlah besar, para ulama agar menjaga di semua lini,†ujarnya.
Lebih lanjut dikatannya, perjuangan bangsa ini ke depan sangat berat dan penuh tantangan, ulama harus mampu untuk selalu menjaga kekompakan dalam memperjuangkan kepentingan bersama. Ulama selalu berada di garis terdepan dalam berjuang menjaga kerukunan, keutuhan berbangsa dan bernegara.
“Ulama hendaknya menjaga netralitas dan kembali ke marwah serta mengajak warga untuk menjaga persatuan dan mengindari politik identitas. Ulama mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif selama tahapan Pemilu 2024,†tuturnya.
Peran para ulama dibutuhkan dalam masa-masa pesta politik yang kerap memunculkan permasalahan diantara masyarakat. Dengan demikian, komitmen para ulama untuk membantu menjaga kerukunan dan keutuhan masyarakat. “Pemilu tentu menjadi sarana demokrasi yang seharusnya bisa memperkuat persatuan kita. Ulama jangan sampai masuk dalam wilayah yang dipersengketakan,†ungkapnya.
Umar Yusuf “menghimbau kepada seluruh masyarakat Jambi untuk menjaga situasi kamtibmas kondusif dan mensukseskan pemilu 2024”. (RedG/Syah)