oleh

Ujian Online di Madrasah Ma’arif NU  Banyumas 

Banyumas – Merespon penyebaran covid-19 yang belum menentu, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas gelar ujian madrasah berbasis komputer (UMBK) secara daring (online).

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19 sesuai dengan surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nomor B-686.1/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/03/2020 tanggal 24 Maret 2020 perihal Mekanisme Pembelajaran dan Penilaian Madrasah dalam Masa Darurat Pencegahan Penyebaran Covid-19 Point 4.d bahwa penilaian dilakukan secara online.

Sekretaris Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Mujiburrohman menyampaikan MTs Maarif NU telah menggelar UMBK secara online. Teknis ujian diserahkan kepada madrasah untuk secara mandiri melakukan pengaturan penjadwalan.

“Seluruh MTs Ma’arif NU seratus persen menyelenggarakan ujian madrasah online. Dimulai sejak awal April sampai dua minggu ke depan disesuaikan dengan situasi dan kondisi madrasah” terangnya, Senin (6/4).

Mujiburrohman menambahkan, kesiapan operator (proktor) ujian dalam menyiapkan aplikasi akan sangat menentukan kesuksesan UMBK online. Memastikan sarana komputer, instalasi dan jaringan yang siap digunakan saat ujian.

“Madrasah telah membuat aturan teknis yang diberlakukan kepada peserta didik dengan perangkat aplikasi soal yang telah disiapkan. Sehingga perlu kesiapan matang agar dari 13 mata pelajaran ditambah 3 muatan lokal dapat terakomodasi melalui paket soal dalam aplikasi ujian,” jelasnya.

Panitia ujian MTs Ma’arif NU 1 Kedungbanteng, Ali Faishol menjelaskan pihaknya menerapkan sejumlah aturan teknis ujian. Ketentuan pelaksanaan ujian diantaranya siswa mengisi identitas diri. Siswa mengenakan pakaian seragam madrasah yang berlaku pada hari tersebut.

“Dibutuhkan kerjasama siswa, orang tua dirumah dan proktor di madrasah. Sebab proses pengerjaan ujian online juga difoto dan laporkan siswa ke grup kelas masing-masing sebagai bukti fisik,” paparnya.

Baca Juga  Meneropong Wajah Pendidikan

Meski demikian, lanjut Faishol madrasah telah menyiapkan alternatif antisipasi kemungkinan terjadi gangguan pada jaringan aplikasi. Alternatifnya siswa diberi kesempatan mengulang dan dispensasi khusus.

“Semua perangkat telah dipersiapkan secara matang. Adapun proktor mengawal dan memastikan kesiapan komputer dan instalasi jaringan. Sebagai langkah antisipasi terjadinya kesalahan dan gangguan teknis pada jaringan dan aplikasi,” pungkas Guru MTs Maarif NU 1 Kedungbanteng tersebut. (RedG /Musmuallim)

Komentar

Tinggalkan Komentar