oleh

Tugu Gerobak Nasi Goreng, Simbol Kemakmuran Desa Jrakah

Pemalang – Setiap kali ketemu pedagang nasi goreng keliling di wilayah Kabupaten Pemalang, kebanyakan mengaku berasal dari Desa Jrakah, Kecamatan Taman. Bukan hanya di wilayah Kabupaten Pemalang, dibeberapa Kabupaten/kota di Pulau Jawa bahkan tersebar di Nusantara pedagang nasi goreng dari Desa Jrakah mengadu nasibnya.

Tak pelak, Desa Jrakah terkenal dengan Desa pedagang keliling nasi goreng.

Diungkap oleh pedagang sekaligus tokoh masyarakat Desa Jrakah Hasmono, warga masyarakat Desa Jrakah mulai berjualan nasi goreng sejak tahun 1965. Awalnya hanya memanfaatkan nasi sisa (bahasa jawa : sége wadhang) yang diolah dengan bumbu nasi goreng yang pas sehingga mempunyai cita rasa khas orang Jrakah. Dalam perkembangan, para pedagang menyiapkan nasi yang baru ditanak untuk disajikan sebagai nasi goreng.

Banyak warga masyarakat Desa Jrakah yang berjualan di wilayah Pemalang bahkan diluar Pemalang dan tersebar se Indonesia, mendorong Hasmono bersama-sama teman-temannya membuat suatu monumen berupa gerobak nasi goreng didesanya.

Menurutnya, ini merupakan suatu simbol kemakmuran, melalui berjualan nasi goreng (keliling). masyarakat mampu menaikkan taraf hidup dan kesejahteraannya, mampu menyekolahkan anak-anaknya kejenjang yang lebih tinggi.

Sebagai apresiasi dan penghormatan terhadap perjuangan warga masyarakat Desa Jrakah dalam menaikkan taraf kesejahteraan melalui berjualan nasi goreng, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo didampingi Wakil bupati Pemalang Mansur Hidayat meresmikan tugu nasi goreng, Senin (12/4).

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti di tugu tersebut.

Kades Jrakah, Taryono, mengungkapkan bahwa tugu ini menunjukkan simbol bahwa desa Jrakah desa pedagang nasi goreng keliling. Melalui berjualan nasi goreng inilah, masyarakat mencapai tingkat kemakmuran seperti sekarang ini. (RedG/rokhim)

Komentar

Tinggalkan Komentar