oleh

Tragis, 1 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Ruko di Pringgading Semarang

Semarang– Kebakaran terjadi Rumah Toko (Ruko) di Jalan Pringgading 31, RT 4 RW 1 Jagalan, Semarang Tengah, Kota Semarang. Akibatnya, satu orang penghuni meninggal dunia.

Diketahui, korban kebakaran tersebut pemilik toko yang bernama Erni Indawajanti (76) meninggal karena terjebak kobaran api yang membakar satu Ruko, Rabu (17/3/2021) sekira 05.00 WIB.

Si jago merah berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 bersama Instansi terkait yakni Dinas Pemadam Kebakaran, PMI Kota Semarang, Polsek Jagalan, Babinkamtibmas, Babinsa, Bankom Polrestabes, Aparat sipil setempat, Relawan setempat, Call Center 112.

Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Semarang, warga setempat yang sedang melintas dilokasi melihat api berkobar di Ruko lantai 2. Selanjutnya, warga setempat berkoordinasi dengan
Ketua RT RW, Kelurahan dan Kecamatan untuk menghubungi Damkar,BPBD serta instansi terkait.

Relawan PMI Kota Semarang, Rizwan Rizka A yang ikut mengevakuasi korban menerangkan, kebakaran Ruko terjadi sekitar pukul 05.00 WIB akibat diduga berawal dari ada percikan api di gas kompor sehingga meledak.

“Informasi dari keluarga itu berawal dari gas meledak lalu merambat seluruh toko.
Sebelum kejadian, korban sempat menelfon untuk meminta bantuan terkait ada api di gas kompor. Setelah itu, seseorang yang ditelfon oleh korban itu datang ke toko sudah terjadi kebakaran, “kata Rizwan Rizka A saat dihubungi gnews-id, Rabu (17/3/2021) siang.

Akibat kejadian itu, salah satu penghuni ruko terjebak di dalam hingga meninggal dunia karena korban saat itu setengah tubuh telah hangus.

“Erni Indawajanti usia 76 tahun merupakan pemilik Toko Plastik Prima yang menjadi korban kebakaran ruko, ” jelasnya.

Tidak hanya memakan korban jiwa saja, kebakaran yang terjadi di Toko Plastik Prima dua unit motor dan satu ruko ikut menjadi korban kobaran si Jago Merah.
Atas peristiwa tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga  Bupati Bangka Tengah Berdialog Dengarkan Aspirasi Warga Desa Cambai

” Toko Plastik Prima semua dari depan sampai belakang dua lantai hangus semua dan dua unit motor juga ikut kebakar, “ungkapnya.

Dia melanjutkan Posko PMI Kota Semarang menerjunkan 3 Personil tim Pertolongan Pertama (PP) dan 1 Unit Ambulan.

” Melakukan back up medis, pertolongan pertama, dan evakuasi korban ke RSUP Dr. Kariadi, “ujarnya.

Dia juga menambahkan, dua orang petugas pemadam kebakaran juga ikut menjadi korban kebakaran saat sedang mengatasi proses penanganan kebakaran di lokasi.

“Berdasarkan keterangan dari teman-teman ada 2 orang pemadam mengalami korban hingga sobek bagian tangan, ” pungkasnya.

Berdasarkan informasi dari PMI Kota Semarang, tim evakuasi dari PMI Kota Semarang yakni Bagus Surya Adi Nugraha, Ahmad Habib, Eko Pujiyanto, M. Ali Abdul Rafi dan Rizwan Rizka Afahni.

Sementara itu, Parkan warga Sambirejo, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang yang bertugas menjadi juru parkir di toko tersebut mengatakan, korban sebelumnya sudah melakukan kegiatan menyapu pukul 04.30 di depan teras tokonya kemudian setelah selesai lalu korban masuk kedalam dan mengunci tokonya dan terjadilah kebakaran.

“Saya tadi langsung kesini, api sudah membara dari depan pintu masuk kemudian menjalar sampai dalam,” katanya.

Parkan menambahkan, meskipun mempunyai 5 karyawan akan tetapi korban tinggal sendiri di toko tersebut setelah toko tutup jam 5 kemdian karyawan korban pulang ke tempat tinggalnya masing-masing.

“Ini ada satu motor shogun, toko beserta isinya yaitu plastik yang terbakar,” tuturnya.

“Padahal hari ini korban hendak melayat ke salah satu pelangganya di Kedungmundu, tapi malah terkena musibah,” tambahnya.

Sementara itu, PLT KASIOPS Zuhri mengatakan, untuk proses evakuasi kebakaran pihaknya menerjunkan 8 armada mobil pemadam kebakaran agar kebakaran ini segera di padamkan.

Baca Juga  DPRD Bateng Rapat Bersama Bahas Batas Desa Terentang III dan Desa Penyak

“Setelah kita mendapatkan informasi dan kita chek keadaanya benar, kita langsung berangkat dengan 8 armada,” pungkasnya.

Zuhri menjelaskan, dalam melakukan pemadaman pihaknya tidak mengalami kendala karena lokasi kejadian dekat dengan sungai sehingga prosesnya bisa berjalan dengan cepat.

“Karena lokasinya dekat sungai, kita bisa mengambil air dan langsung lakukan sedot dan semprot,” ujarnya.

Saat ini penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh anggota INAFIS dan korban langsung dilarikan ke RSUP Kariadi untuk proses lebih lanjut.

“Karena kondisi dalam ruangan masih panas, ditunggu dulu sampai keadaan sudah normal kemudian bisa dilakukan pemeriksaan oleh INAFIS,” imbuhnya. (RedG/Dicky Tifani Badi)

Komentar

Tinggalkan Komentar