oleh

TNI Siapkan 91 Ribu Personel dan 109 RS Sukseskan Program Vaksinasi Nasional

Jakarta – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, TNI telah mengerahkan sebanyak 91.817 personel dan 109 Rumah Sakit (RS) TNI di 34 Provinsi di seluruh Indonesia untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional Covid-19.

Hal ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam berpartisipasi aktif mendukung Program Vaksinasi Nasional.

“Dalam mendukung vaksinasi nasional tersebut TNI telah menyiapkan personel, material dan Alutsista untuk mengawal dan mengamankan distribusi Vaksin Covid-19 ke daerah-daerah,” ungkap Marsekal Hadi dalam Webinar “Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit”, Sabtu (30/1/2021).

Dia mengatakan, keterlibatan TNI dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 ini telah dimulai sejak awal pandemi di Indonesia dengan penjemputan dan karantina 238 orang WNI dari Wuhan pada akhir Januari 2020.

Selanjutnya pembentukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) TNI di Natuna, di Pulau Sebaru Kecil, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, dan Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

“TNI selalu berada di garis depan dalam setiap upaya menjaga negara dan bangsa dari setiap ancaman, termasuk ancaman wabah penyakit seperti pandemi Covid-19 saat ini. Prajurit TNI dan tenaga kesehatan TNI selalu menjadi frontliner dalam penanganan pandemi adalah aset penting yang harus dijaga dan diapresiasi,” ujarnya.

Untuk penguatan tenaga kesehatan yang berjuang digaris depan, kata Hadi, saat ini TNI telah merekrut tenaga kesehatan melalui jalur khusus dari Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI.

“TNI baru saja melantik 164 orang Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI yang akan langsung diterjunkan sesuai keahliannya masing-masing,” ucapnya.

Dengan demikian, Hadi berharap dapat mempercepat pencapaian target Pemerintah dalam Program Vaksinasi Nasional.

Selain menerjunkan tenaga kesehatan TNI untuk mendukung program vaksinasi nasional, menurut Hadi, pihaknya juga mengerahkan personel di satuan-satuan kewilayahan untuk melaksanakan sosialisasi dan memberikan penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat.

Baca Juga  Antisipasi Banjir,  TNI-Polri Bersama Warga Bersihkan Tumpukan Sampah di Sungai

“Hal ini penting karena salah satu faktor yang menjadi tantangan dalam Program Vaksinasi ini adalah beredarnya berita-berita bohong atau hoax,” imbuhnya.

Hadi pun menilai, masifnya informasi menyesatkan atau berita hoaks terkait vaksinasi ini memang menjadi hambatan dalam program vaksinasi Covid-19. Olehnya itu, kata dia, pemahaman yang salah terkait vaksin dan upaya vaksinasi juga harus dijernihkan.

Sementara untuk memenangkan perang informasi dan narasi ini, Hadi mengatakan, perlu adanya upaya sinergis dan kolaboratif seluruh stakeholder terkait. Pasalnya, setiap anggota masyarakat adalah tokoh-tokoh sentral dalam penerapan disiplin protokol kesehatan.

“Disinilah peran penting berbagai elemen yang ada di dalam masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan sebagainya dalam menyukseskan program vaksinasi nasional Covid-19,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga mengingatkan agar penerapan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sampai pandemi ini dapat diatasi dan berakhir.

“Kita harus tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya euforia akibat ketersediaan vaksin bagi masyarakat,” tandasnya. (ong)

Komentar

Tinggalkan Komentar