Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap, dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat yang akan dimulai pada pekan depan nanti, dapat menurunkan kurva penularan dan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Untuk itu, Tito meminta penerapan protokol kesehatan agar lebih ditingkatkan lagi. Pasalnya, dengan demikian, diharapkan kurva penularan Covid-19 mengalami penurunan, sehigga problem over capacity rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan dapat diantisipasi.
“Kita akan melakukan evaluasi harian, evaluasi mingguan. Kalau sekarang kan 75% WFH, kalau ternyata masih terjadi dan klasternya di mana, klasternya kantor bisa 100% (WFH,†kata Tito di halaman Kemendagri, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Dia menilai, terjadinya penurunan disiplin protokol kesehatan bisa jadi karena masyarakat dan petugas Covid-19 mengalami kejenuhan. Olehnya itu, kata Mendagri, Instruksi Mendagri (Inmendagri) yang baru diterbitkan itu merupakan upaya untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan yang lebih ketat lagi dalam rangka menurunkan angka penyebaran dan penularan Covid-19.
Sementara itu, lanjut Tito, terkait sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum dan pemerintah daerah sesuai porsi dan kewenangan yang dimiliki masing-masing.
“Kalau kerumunan besar dan lain-lain yang melangggar Undang-Undang Wabah Penyakit Menular itu oleh Polri bisa dipidanakan. Kalau seandainya dia pelanggarannya pelanggaran yang lain yang diatur oleh Perda atau Perkada itu penegaknya nanti bisa dari Polri dan dari Satpol PP dengan didukung oleh TNI-Polri,†pungkasnya. (RedG/Ong)
Komentar