Pemalang – Perjuangan masyarakat Pulosari dalam memecahkan permasalahan bencana kekeringan yang setiap tahun melanda di hampir sebagian besar desa di kecamatan Pulosari mempunyai titik terang. Adanya komunikasi yang intens antara masyarakat Pulosari yang diwakili oleh Camat Pulosari Kabupaten Pemalang Ahmady Setiawan Widatmojo beserta kepala desa dari 12 (dua belas) desa se kecamatan Pulosari yang didukung sepenuhnya oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Air Minum Tirta Mulia Pemalang dengan masyarakat dan tokoh masyarakat di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas.
Masyarakat dan tokoh masyarakat dusun Kalipagu, dengan sukarela dan keikhlasan yang tinggi menyerahkan mata air Tuk Lembean untuk diambil airnya guna disalurkan ke daerah Pulosari, Pemalang.
Salah satu tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh di dusun tersebut, mbah Joyo sudah ikhlas untuk menyerahkan beberapa mata air yang ada di Dusun tersebut untuk dimanfaatkan oleh masyarakat Pemalang.
“Sudah mendapat ijin dari para tokoh masyarakat, karena bagaimana pun masyarakat Pemalang merupakan saudara” kata mbah Joyo, ketika selesai melaksanakan bersih Tuk bersama masyarakat Pemalang dan Banyumas.
Setelah melakukan bersih Tuk diadakan Slametan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa di rumah mbah Joyo yang dihadiri oleh Pj. Dirut, Direktur Teknik, Direktur Administrasi dan keuangan Perusda Tirta Mulia Pemalang, camat Pulosari, 12 kepala desa se Pulosari, Mbah Joyo, para tokoh masyarakat dan para tokoh pemuda di desa tersebut.
Mengaliri Pulosari
Air yang berasal dari Tuk Lembean yang akan dialirkan untuk keperluan di 12 desa di Kecamatan Pulosari dibiayai dengan dana APBN melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Dana yang dialokasikan untuk proyek ini sebesar Rp. 25 (dua puluh lima) milyar untuk membangun jaringan kurang lebih sepanjang 16 sampai 17 km dengan medan yang tergolong ekstrim.” jelas Direktur Administrasi dan Keuangan Moch. Arief Setiawan, Selasa (21/1) di ruang kerjanya.
Nilai alokasi dana proyek sebesar Rp. 25 milyar ini untuk membangun jaringan mulai dari mata air, tangkapan air sampai reservoir. Sedangkan jaringan ke pelanggan merupakan tanggung jawab PDAM Tirta Mulia Pemalang.
Sumber air dengan kapasitas 24 liter per detik ini rencananya untuk melayani pelanggan di kecamatan Pulosari dan sebagian Kecamatan Belik.
“Kedepannya selain pelanggan yang berada di Kecamatan Pulosari, nantinya juga melayani pelanggan yang berada di wilayah kecamatan Belik” jelas Wawan.
Proyek yang diperkirakan selesai pada tahun 2022 ini Detail Engineering Design (DED) dibuat oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Comal Provinsi Jawa Tengah. DED dibuat hanya sampai reservoir. Setelah reservoir ke pelayanan yang buat Perusda Air Minum Tirta Mulia. (RedG)