Bangka Tengah – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) mengunjungi Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah, untuk memperluas akses jaringan internet di wilayah pelosok yang masih menjadi “blind spot”.
Tim perwakilan Kominfo RI, dipimpin oleh Dian dan Imam, bersama staf Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfosta) Bangka Tengah, melakukan dialog langsung dengan warga Dusun Panang, yang terletak di wilayah Desa Perlang, Rabu (30/10/2024).
Masyarakat Dusun Panang, sangat berharap agar segera ada pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) di kampung mereka. Seorang warga menyampaikan bahwa sejak 1970-an, ketika kampung ini mulai dihuni, mereka tidak memiliki akses internet yang memadai.
“Untuk mendapatkan sinyal, mereka harus berjalan menuju perbatasan Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan atau menuju Dusun Sadap induk yang terdekat,” kata Rokin warga Panang.
Kepala Desa Perlang, Yani Basaroni, menambahkan bahwa Panang Dusun Sadap merupakan satu-satunya wilayah di Desa Perlang yang mengalami “blind spot”. Sedangkan dusun lain, seperti Dusun Nadi, Perlang Barat, Perlang Timur, dan sebagian Dusun Sadap, sudah memiliki akses internet yang baik.
“Pihak desa telah mengajukan permohonan pembangunan menara BTS, dan kini tim dari Kominfo RI serta Diskominfosta Bangka Tengah sudah meninjau langsung wilayah tersebut. Pemerintah Desa Perlang siap mendukung proses pembangunan menara BTS tersebut,” katanya.
Perwakilan dari Kominfo RI, Imam, mengimbau masyarakat Dusun Panang untuk bersabar, karena hasil kunjungan ini akan segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang di kementerian. Imam juga berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat membantu mempermudah proses perencanaan dan pembangunan menara BTS di Dusun Panang.
“Mudah-mudahan pembangunan Tower BTS di Panang Dusun Sadap Desa Perlang dapat dilakukan 1 sampai 2 tahun kedepan,” tutupnya (RedG/*).