oleh

Tewasnya Pemandu Lagu di Semarang itu, Ternyata Dibunuh

Semarang – Seorang pemandu lagu yang bernama Alip Surani alias Ratna yang berusia 31 tahun, meninggal dunia di sebuah kamar kost di Puspanjalo, Semarang Barat, Kota Semarang pada 7 Mei 2021 pukul 01.30 wib; kini telah terungkap. Ratna rupanya meninggal dunia karena dibunuh oleh seorang pria yang baru saja dikenalnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, saat jumpa pers, di Polrestabes Semarang, Rabu (12/5).

Kombes Irwan mengatakan, pelaku pembunuhan bernama Dafa. Pelaku membunuh Ratna dengan cara mencekik leher korban menggunakan kabel charger. Untuk menghapus jejaknya, Dafa berusaha membakar tempat kejadian.

“Setelah korban meninggal, pelaku berusaha membakar tempat kejadian perkara untuk menghapus jejaknya,” kata Irwan.

Niatnya untuk membakar seluruh lokasi kejadian, tetapi usaha pembakaran tersebut sia-sia gegara yang terbakar hanya sebagian ruang tempat tidur korban.

Sebelum membunuh korban, lanjut Irwan, pelaku mengenal korban melalui media sosial. Dari hasil perkenalan itu, pelaku bertemu korban di tempat kost korban.

“Pelaku menyambangi tempat kost korban, dengan diantar pelaku bernama Ibnu. Di tempat kost, pelaku (Dafa) sempat berhubungan layaknya teman mesra. Setelah itu pelaku mencekik korban pakai kabel charger,” jelas Irwan.

Tidak sampai disitu saja, tambah Irwan, pelaku berusaha mengelabuhi aksinya dengan meletakkan puntung rokok. Hal itu dilakukan agar kamar kos korban terbakar. Setelah itu, pelaku meninggalkan lokasi kejadian.

“Namun sebelum meninggalkan lokasi, pelaku mengambil barang barang milik korban seperti handphone, uang, dompet dan lain lain,” ungkap dia.

Usai menggasak barang milik korban, pelaku mengunci kamar korban dari luar. Lalu, pelaku dijemput oleh Ibnu. Dan Ibnu pun menjual barang milik korban.

Para pelaku tersebut sempat kabur ke luar kota agar aksinya tak diketahui.

Baca Juga  Berkah Hari Kemerdekaan RI Ke 78, Berkah Untuk Pedagang UMKM Bangka Tengah

“Pelaku sempat kabur ke Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang,” tandas Kombes Irwan. (RedG/Dicky Tifani Badi)

Komentar

Tinggalkan Komentar