Tampilkan Beragam Karya Seni Secara Virtual, BEM ISI Surakarta Adakan “Virtual Exhibition : Art For Healing”

Solo-Virtual exhibition kolaborasi di sesi pertama dari Prodi DKV dan Prodi Teater hadir dengan sebagai pembuka pameran online dengan tema “Art For Healing” ini dengan tujuan sebagai hiburan juga “penyembuh” di masa pandemi ini.

Revan Arfian, Ketua Pameran Online, Selasa (18/6) mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan pada mulai tanggal 12 – 14 Juni 2020 yang dapat diakses melalui beragam media, seperti : Artsteps, Instagram, dan Youtube BEM ISI Surakarta, selain itu pengguna laptop atau personal computer bisa akses pameran virtual ini ke link : https://bit.ly/AFH_1

“Event kolaborasi antar BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FSRD dan FSP ISI Surakarta berupa kegiatan pameran dan pentas virtual dengan tema :
“Art For Healing”, bertujuan seni untuk penyembuhan bagi semuanya karena dampak virus Covid-19, penyesuaian akibat WFH, dampak kondisi terhadap situasi perkuliahan, dampak ekonomi, sosial, psikologis, dan faktor lainnya baik yang dihadapi oleh mahasiswa maupun masyarakat umum,” katanya.

Pameran yang dimulai pada 12 -15 Juni 2020 ini bukan hanya semata pameran tetapi juga akan diselenggarakan online workshop sebagai pendukung event yang baru pertama kali ini diadakan di masa pandemi ini, antara lain Online Workshop dengan tema “Menghadapi Pandemi sebagai Seniman Grafis” dengan pembicara, yaitu : Ipung Kurniawan Yunianto, S.Sn., M.Sn (Dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta) yang dimoderatori oleh Wirantoni (mahasiswa Prodi DKV) yang mengupas bagaimana menyikapi sebagai seniman untuk tetap berkarya dan kreatif di wabah pandemi ini.

Kegiatan virtual ini terdiri atas 5 (lima) kali sesi pameran yang dibagi kolaborasi antar HIMA (Himpunan Mahasiswa), yaitu :
1. HIMA Prodi DKV dan HIMA Prodi.
2. HIMA Prodi Murni, HIMA Prodi Batik, dan HIMA Prodi Karawitan.
3. HIMA Prodi Keris, HIMA Prodi Kriya, dan HIMA Prodi Pedalangan.
4. HIMA Prodi Desain Interior dan HIMA Prodi Etnomusikologi.
5. HIMA Prodi Fotografi, HIMA Prodi Film, dan HIMA Prodi Tari.

“Pameran virtual ini sebagai bentuk respon mahasiswa yang dituntut untuk kreatif dan beradaptasi meski di masa virus Corona, selain itu kegiatan ini bentuk kolaborasi beragam seni dari mahasiswa berbagai bidang ilmu di Institut Seni Indonesia Surakarta sehingga menjadi jembatan untuk saling belajar, berbagi, dan saling melengkapi diantara mereka,” ungkapnya.( red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *