oleh

Sudirman Said: Keinginan Akan Perubahan Terus Menguat dan Meluas

SEMARANG – Keinginan akan perubahan situasi bernegara terus menguat dan meluas di masyarakat. Dan masyrakat mengekspresikan keinginan itu dengan berbagai cara.

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyatakan hal itu saat mengunjungi Ibu Habibah, salah seorang Ibu di Kota Semarang yang sangat ekspresif menunjukkan keinginannya akan perubahan kepemimpinan nasional.

“Di Semarang ada ibu Habibah. Semangat perubahan seperti yang dilakukan Ibu Habibah ini terjadi di mana-mana, di Tegal, Riau, Aceh, Madura, dan tempat-tempat lainnya,” kata Sudirman, yang datang bersilaturahin ke kediaman Ibu Habibah karena merasa tersentuh dengan kegigihan Ibu Habibah.

Ibu Habibah adalah istri Profesor Amanullah, soerang ahli bedah syaraf senor di Semarang, yang sudah lama mengabdi untuk negara. Dia memasang baliho besar bergambar Prabowo-Sabdi di halaman rumahnya di Jalan S. Parman, Kota Semarang.

Baliho itu diturunkan petugas Satpol PP Kota Semarang. Ibu Habibah mengejar petugas Satpol PP, protes atas tindakan mereka mencopot baliho yang dipasang di halaman rumahnya sendiri. Protes tidak digubris.

Dia pun melanjutkan protes ke Bawaslu dan KPU Kota Semarang. Namun tetap tidak ada tindak lanjut. Akhirnya ia memutuskan membuat lagi baliho namun kali ini dibuatkan tempat pemasangan yang lebih kokoh dan permanen.

Tindakan aparat itu tak menyurutkan semangatnya. Bahkan makin membuatnya jadi militan. Sambil menjaga baliho yang dipsangnya ia bediri di depan pintu gerbang rumahnya sambil mengacungkan dua jari kepada setiap pengendara motor dan mobil yang lalu lalang di jalan depan rumahnya.

“Ibu Habibah ini isteri dari Prof. Amanullah, ahli bedah syaraf senior yang sudah sangat lama mengabdi pada Republik Indonesia. Kesadaran dan cintanya pada bangsa demikian besar. Dan sikapnya adalah sikap yang obyektif dan independen karena mereka bukan orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, tidak butuh apa apa”, ujar Sudirman.

Baca Juga  Uji Publik Pencermatan Hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa Sendang

“Saya ingin perubahan, dan saya ingin kedzaliman dan ketidakadilan diakhiri. Karena itu saya ikut kampanye agar tahun 2019 ada Presiden baru,” tegas Ibu Habibah saat bersama Sudirman Said menemui awak media.

Menurut Sudirman, sikap seperti yang ditunjukkan Bu Habibah akan jadi “wabah” yang meluas ke seluruh Indonesia. Sikap politik yang mandiri itu seperti air yang mengalir. Jangan coba dibendung atau ditahan-tahan. Kalau terus dihalang-halangi, air akan menjebol bendungan atau mengalir ke tempat lain meluas,” tegasnya.

“Saya minta kepada aparat keamanan, penyelenggara Pemilu, Pengawas, bersikaplah adil. Kalian semua adalah abdi negara dan abdi rakyat. Salah kalau menghalangi rakyat menunaikan hak asasinya. Sikap politik adalah hak asasi manusia. Jangan gunakan kekuasaan untuk melanggar HAM,” tegasnya.

Sejak kemarin tamu-tamu terus berdatangan memberi dukungan dan simpati pada Ibu Habibah. Rumahnya dikunjungi banyak relawan. Setelah Sudirman Said meninggalkan rumahnya yang terbilang mewah di depan RS Karyadi, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Pimpinan DPD Partai Gerindra Jawa Tengah juga menyambangi Bu Habibah.(RedG-Nauf)

Komentar

Tinggalkan Komentar